KOMPAS.com - Lembaga penelitian independen, Center of Economic and Law Studies (Celios) menyebut ada lima menteri Kabinet Merah Putih yang dinilai perlu di-reshuffle atau diganti.
Reshuffle menteri tersebut tertulis dalam hasil survei Celios bertajuk "Rapor 100 Hari Kabinet Prabowo-Gibran: Kinerja, Tantangan, dan Harapan" yang dirilis Selasa (21/1/2025).
Celios melakukan survei berbasis expert judgment terhadap 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel berwawasan mendalam terhadap kinerja pemerintah.
Survei dilakukan kepada para jurnalis terpilih karena mereka memiliki akses dan kemampuan mengamati kinerja pejabat publik secara rutin, serta mampu menganalisis hasil dari kebijakan dan program pemerintah.
Berdasarkan survei Celios, beberapa menteri memperoleh penilaian buruk sehingga perlu dilakukan penataan ulang dan berpotensi reshuffle.
Baca juga: Daftar Menteri dengan Kinerja Terbaik dan Terburuk Menurut Survei Celios
Menurut Celios, menteri Kabinet Merah Putih yang mendapatkan nilai terendah dari panelis perlu di-reshuffle atau dievaluasi kinerjanya selama 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penilaian ini diberikan dengan mempertimbangkan pencapaian program, kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan, tata kelola anggaran, dan komunikasi kebijakan.
Menteri yang terburuk mendapat nilai minus tiga poin, yang kedua minus dua poin, dan menteri ketiga mendapatkan minus satu poin.
Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto perlu mengevaluasi kinerja para menteri secara mendalam.
Evaluasi diperlukan terkait pola komunikasi dan perbaikan kinerja para menteri yang dinilai tidak sesuai kebutuhan publik.
"Banyak menteri yang bermanuver sendiri, sekedar melontarkan ide tapi tidak memahami regulasi,” ujarnya dalam rilis resmi Celios, Selasa.
Dia pun menilai, sebagian menteri dianggap tidak mengurusi transisi kelembagaan di internal kementerian. Pasalnya, masih ada kementerian yang belum melantik pejabat eselon.
Baca juga: Profil Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Terkaya Kabinet Merah Putih dengan Harta Rp 5,4 Triliun
Lalu, siapa saja menteri Kabinet Merah Putih yang perlu di-reshuffle menurut hasil survei Celios?
Raja Juli Antoni mendapat nilai -45 atas kinerjanya. Skor rendah tersebut diberikan karena kementeriannya dinilai mengalami kemunduran dalam pengelolaan konservasi hutan.
Nilai itu juga berasal dari wacananya membuat program ketahanan pangan dan transisi energi yang berisiko tinggi meningkatkan deforestasi.