ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Menteri KP Sebut Pagar Laut di Tangerang untuk Reklamasi Alami, Ahli Berkata Sebaliknya

ÓÅÓιú¼Ê.com - 22/01/2025, 18:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menduga, pemasangan pagar laut di Tangerang sepanjang 30 kilometer (km) dilakukan untuk reklamasi alami.

Menurutnya, pagar laut berfungsi untuk menahan pasir sedimentasi yang dibawa oleh ombak laut. Dengan begitu, seiring berjalannya waktu, pasir itu akan menumpuk hingga membentuk daratan.

"Tujuannya adalah agar tanahnya itu nanti naik. Semakin lama semakin naik. Jadi kalau ada ombak datang, begitu ombak surut, dia ketahan, sedimentasinya ketahan. Boleh dibilang seperti reklamasi yang alami," ujarnya, dikutip dari , Selasa (21/1/2025). 

Trenggono menjelaskan, reklamasi alami bisa membentuk daratan yang cukup luas, bahkan hingga ribuan hektar.

Lantas, benarkah pagar laut seperti di Tangerang bisa menjadi reklamasi alami?

Baca juga: Menteri ATR Akui Area Pagar Laut di Tangerang Miliki HGB, Ini Daftar Pemiliknya

Pagar laut tak bisa untuk reklamasi alami

Dosen Prodi Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Salahuddin Husein mengatakan, pagar laut yang ada di Tangerang tak bisa digunakan untuk menahan pasir untuk reklamasi alami.

"Pagar laut yang heboh saat ini lebih ke arah pembatas milik lahan saja," tegasnya, saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Rabu (22/1/2025).

Dia menuturkan, reklamasi alami biasanya terjadi di muara sungai atau sepanjang beting pantai.

Menurutnya, pagar laut di Tangerang dipasang sejajar dengan garis pantai, sehingga tidak efektif dalam menangkap sedimen untuk keperluan reklamasi alami.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Pasal 1, reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi.

Reklamasi dilakukan dengan cara pengurugan, pengeringan lahan, atau drainase.

Biasanya, reklamasi dilakukan oleh negara atau kota besar dengan laju pertumbuhan dan kebutuhan lahan yang meningkat pesat, tetapi mengalami keterbatasan lahan.

Baca juga: Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Alami Kesulitan, TNI AL: Lebih Mudah Menanam daripada Mencabut

Reklamasi alami menggunakan groin

Salahuddin menjelaskan, reklamasi alami bisa dilakukan melalui struktur buatan manusia.

"Struktur buatan manusia bisa membantu reklamasi alami pesisir dalam bentuk groin, bukan pagar laut," kata dia.

Dia menambahkan, pembangunan groin efektif untuk menangkap sedimen pasir hingga terjadi penumpukan dan membentuk reklamasi alami.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau