优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Gencatan Senjata Gaza Berlaku Hari Ini Pukul 13.30 WIB, Apa yang Akan Terjadi?

优游国际.com - 19/01/2025, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas resmi berlaku mulai hari ini, Minggu (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.

Selama gencatan senjata tahap pertama yang berlaku 42 hari ke depan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari meminta, kedua belah pihak harus mengambil tindakan pencegahan dan tetap bersikap waspada hingga instruksi resmi berikutnya diterbitkan.

Imbauan itu diberikan lantaran serangan Israel di Gaza yang masih terjadi pada Sabtu (16/1/2025).

Padahal, mediasi yang dilakukan oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS) untuk Israel-Hamas di Qatar pada Rabu (15/1/2025) telah menyepakati perjanjian gencatan senjata di antara keduanya.

Dikutip dari AFP, badan penyelamat pertahanan sipil Gaza mengatakan, setidaknya 5 anggota dari 1 keluarga tewas dalam sebuah serangan yang menghantam tenda mereka di Khan Younis, di Gaza selatan pada Sabtu kemarin.

Ledakan juga terdengar di atas Yerusalem ketika rentetan rudal meluncur ke Israel sebagai bentuk dukungan untuk Palestina menjelang gencatan senjata.

Baca juga: Apa Arti Gencatan Senjata seperti yang Dilakukan Hamas dan Israel?

Gencatan senjata berlaku pada malam pelantikan Trump

Gencatan senjata Israel-Hamas berlaku di malam hari tepat sebelum Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025).

Trump mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa perang harus diakhiri.

“Kami ingin perang ini berakhir, namun tetap melakukan apa yang harus dilakukan,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa Otoritas Palestina, yang memiliki kontrol administratif parsial di Tepi Barat yang diduduki Israel, telah menyelesaikan persiapan untuk memikul tanggung jawab penuh di Gaza selama gencatan senjata berlangsung.

Adapun Israel tidak menyatakan sikap yang pasti mengenai pemerintahan pasca perang, selain menolak peran apapun bagi Hamas.

Dikutip dari Al Jazeera, Netanyahu menyampaikan bahwa perjanjian gencatan senjata Gaza mungkin bersifat sementara dan Israel tetap memiliki hak untuk melanjutkan pertempuran di Gaza.

"Jika kami harus kembali bertempur, kami akan melakukannya dengan cara-cara baru yang lebih tegas," ucapnya.

Netanyahu sendiri mengaku sudah mendapat dukungan dari pemerintahan Biden dan Trump untuk kembali bertempur jika negaranya menyimpulkan negosiasi berakhir sia-sia.

Sebelumnya, dia juga mengancam negaranya tidak akan melanjutkan gencatan senjata sampai menerima daftar 33 tawanan yang diharapkan akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.

Baca juga: 8 Ketentuan Pertukaran Tahanan dalam Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Hamas

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau