KOMPAS.com - Kebakaran Los Angeles menghanguskan lebih dari 35.000 hektar lahan dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan hingga Sabtu (11/1/2025).
Los Angeles, California mengalami kebakaran sejak Selasa (7/1/2025) akibat berada dalam kekeringan luar biasa dan terkena embusan angin lepas pantai kuat bernama Santa Ana.
Diberitakan NPR pada Sabtu, setidaknya sudah ada 153.000 warga Los Angeles yang telah mengungsi dari rumah akibat kebakaran. Sementara 166.000 orang lainnya mendapat peringatan evakuasi.
Selain itu, paling tidak sebelas orang dilaporkan meninggal dan 13 warga lain hilang di Los Angeles akibat kebakaran tersebut.
Lantas, mengapa kebakaran Los Angeles bisa meluas ke 35.000 hektar dengan waktu cepat atau hanya dalam hitungan 5 hari?
Menurut Dinas Pemadam Kebakaran California, kebakaran Los Angeles menghanguskan lebih dari 21.000 hektar area Santa Monica dan Malibu, serta 14.000 hektar di Altadena dan Pasadena.
Di Kenneth, api membakar lebih dari 1.000 hektar lahan. Sementara kebakaran kecil menghabiskan sekitar 19 hektar lahan di wilayah Archer.
Terdapat beberapa alasan yang membuat api yang muncul sejak Selasa lalu mampu membakar wilayah Los Angeles yang luas dalam waktu relatif singkat.
Diberitakan BBC, Jumat (10/1/2025), kebakaran Los Angeles menjalar ke area yang luas karena banyak bahan mudah terbakar di wilayah tersebut.
Pada 2024, hujan yang turun di LA menyebabkan banyak pertumbuhan vegetasi. Namun, kondisi itu diikuti kekeringan panjang.
Cuaca kering membuat vegetasi tersebut mengering dengan sangat cepat. Tumpukan daun kering yang semakin banyak menjadi bahan ideal penyebab bencana kebakaran.
Baca juga: Apa Penyebab Kebakaran Los Angeles yang Tewaskan 5 Orang dan Hanguskan Ribuan Gedung?
Kebakaran itu diperparah badai angin Santa Ana yang panas dan kering. Angin berhembus turun dari lereng gunung sebelah barat Los Angeles menghasilkan kebakaran meluas.
Angin Santa Ana sangat kering dan mampu bergerak lebih dari 160 km/jam. Api yang menyala akan membesar dan cepat menyebar berkat hembusan angin tersebut.
Angin ini mampu mengipasi dan mendorong api dari tempat awalnya berkobar dengan sangat cepat ke seluruh lanskap.
Angin dapat menerbangkan bara api dari tumbuhan atau bangunan terbakar menuju bangunan atau tumbuhan lain sehingga api semakin menyebar.