KOMPAS.com - Daun jambu biji sejak dulu telah digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Daun jambu biji mengandung nutrisi, seperti mineral, vitamin, dan senyawa antioksidan yang baik
Kandungan ini memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga menjaga kesehatan pencernaan.
Karenanya, daun jambu biji semakin banyak digunakan dalam produk kesehatan, seperti teh herbal, suplemen, dan obat-obatan alami.
Lantas, apa saja khasiat daun jambu biji?
Baca juga: 7 Khasiat Minum Air Rebusan Daun Jambu Biji, Apa Saja Manfaatnya?
Dilansir dari Healthline, berapa penelitian tabung reaksi dan hewan menemukan, ekstrak daun jambu biji dapat mengontrol gula darah jangka panjang.
Selain itu, satu penelitian pada 19 orang mencatat, minum air rebusan daun jambu biji menurunkan kadar gula darah setelah makan dan efeknya bertahan hingga dua jam.
Penelitian lain pada 20 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan, minum air rebusan daun jambu biji menurunkan kadar gula darah setelah makan lebih dari 10 persen.
Baca juga: Jambu Biji Merah Vs Jambu Biji Putih, Mana yang Lebih Sehat?
Ada beberapa bukti bahwa ekstrak daun jambu biji dapat mengurangi intensitas nyeri kram menstruasi.
Sebuah penelitian pada 197 wanita yang mengalami gejala nyeri menemukan, mengonsumsi 6 miligram ekstrak daun jambu biji setiap hari dapat mengurangi intensitas nyeri.
Tampaknya, ekstrak daun jambu biji bahkan dinilai lebih kuat daripada beberapa obat penghilang rasa sakit.
Baca juga: 4 Efek Samping Makan Jambu Biji, Apa Saja?
Banyak ilmuwan percaya, kadar antioksidan dan vitamin yang tinggi pada daun jambu biji dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kadar kalium dan serat larut yang lebih tinggi pada jambu biji juga dianggap berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan jantung.
Selain itu, ekstrak daun jambu biji telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, penurunan kolesterol LDL “jahat”, dan peningkatan kolesterol HDL “baik”.
Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol LDL yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Air Rebusan Jambu Biji bagi Kesehatan