优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Studi Terkini Ungkap Penyintas Long Covid-19 Susah Sembuh dari Gejala Ini

优游国际.com - 22/11/2024, 20:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi ilmiah terkini mengungkap jutaan penyintas Covid-19 masih mengalami gejala sindrom pasca-terserang infeksi virus corona SARS-CoV-2 atau long Covid-19.

Studi yang diterbitkan dalam The Lancet pada Agustus 2024 menunjukkan, semakin lama seseorang terinfeksi virus corona, semakin rendah peluangnya untuk pulih sepenuhnya.

Temuan para peneliti Inggris dan Amerika Serikat itu menyebut, waktu terbaik untuk pemulihan adalah dalam enam bulan pertama setelah terkena Covid-19.

Peluang sembuh akan semakin lebih baik bagi orang-orang yang tidak memiliki penyakit bawaan atau penyakit kronis, maupun mereka yang sudah menerima vaksin Covid-19.

Namun, orang-orang yang masih merasakan gejala dalam enam bulan atau dua tahun setelahnya, cenderung sulit pulih sepenuhnya.

"Bagi pasien yang telah berjuang dari long Covid-19 selama lebih dari dua tahun, peluang pulih sepenuhnya sangat tipis," kata salah satu penulis dan profesor kedokteran rehabilitasi di University of Leeds Inggris, Manoj Sivan, dikutip dari Reuters, Jumat (15/11/2024).

Baca juga: Bukan Cuma Bumi, Efek Lockdown Covid-19 Juga Berdampak pada Bulan


Gejala long Covid-19 yang sulit sembuh

Sivan lebih lanjut mengatakan, kondisi tersebut seharusnya disebut sebagai "persistent long Covid-19" atau "Covid-19 jangka panjang yang persisten".

Covid-19 jangka panjang yang persisten meliputi sejumlah masalah kesehatan seperti:

  • Kondisi sindrom kelelahan kronis atau myalgic encephalomyelitis 
  • Kondisi fibromyalgia atau gangguan reumatologi yang ditandai dengan rasa nyeri di sekujur tubuh, kelelahan, gangguan tidur, gangguan memori, dan masalah suasana hati.

Long Covid-19 atau Covid-19 jangka panjang sendiri didefinisikan sebagai kumpulan gejala yang bertahan selama tiga bulan atau lebih setelah infeksi awal.

Masalah kesehatan ini melibatkan serangkaian gejala yang menyerang penyintas meskipun virus corona tidak lagi menginfeksi, antara lain:

  • Kelelahan ekstrem
  • Kabut otak
  • Sesak napas
  • Nyeri sendi.

Kondisi tersebut dapat menyerang penyintas Covid-19 dengan intensitas beragam, mulai dari ringan hingga mengganggu atau melumpuhkan aktivitas sehari-hari.

Sayangnya, belum ada tes diagnostik atau perawatan yang terbukti ampuh mengatasi long Covid-19, meski para peneliti telah membuat kemajuan teori mengenai siapa yang berisiko dan kemungkinan penyebabnya.

Baca juga: Studi: Dampak Jangka Panjang Covid-19 pada Otak Setara dengan Penuaan Selama 20 Tahun

Pengalaman penyintas tak bisa sembuh sepenuhnya

Studi lain dalam Nature Communications pada 2023 menunjukkan, hampir sepertiga dari mereka yang melaporkan gejala pada minggu ke-12 setelah infeksi pulih setelah 12 bulan.

Akan tetapi, pasien lainnya, terutama mereka yang dirawat di rumah sakit, menunjukkan tingkat pemulihan yang jauh lebih rendah.

Leticia Soares, pasien berusia 39 tahun di timur laut Brasil terinfeksi virus corona pada 2020 mengaku, telah berjuang melawan kelelahan hebat dan nyeri kronis sejak terkena Covid-19.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bagaimana Memaksimalkan Potensi Bonus Demografi yang Sempat Disebut Wapres Gibran?

Bagaimana Memaksimalkan Potensi Bonus Demografi yang Sempat Disebut Wapres Gibran?

Tren
Mbok Yem Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Warungnya di Gunung Lawu?

Mbok Yem Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Warungnya di Gunung Lawu?

Tren
Ramai soal Laki-laki Lebih 'Drama' Saat Sakit Demam, Apa Penyebabnya?

Ramai soal Laki-laki Lebih "Drama" Saat Sakit Demam, Apa Penyebabnya?

Tren
Cara Ganti Alamat KTP 2025 Gratis, Bisa Pindah Domisili Dalam atau Luar Kabupaten dan Kota

Cara Ganti Alamat KTP 2025 Gratis, Bisa Pindah Domisili Dalam atau Luar Kabupaten dan Kota

Tren
5 Tanda Penyakit Rematik yang Terlihat pada Kuku, Apa Saja?

5 Tanda Penyakit Rematik yang Terlihat pada Kuku, Apa Saja?

Tren
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi di Wilayah Ini Akhir April 2025

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi di Wilayah Ini Akhir April 2025

Tren
9 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai

9 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai

Tren
Apa Manfaat Konsumsi Seledri Bagi Kesehatan Tubuh?

Apa Manfaat Konsumsi Seledri Bagi Kesehatan Tubuh?

Tren
Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

Tren
Pakai Kacamata Tiap Hari atau Lepas Pasang, Mana yang Lebih Baik untuk Mata Minus?

Pakai Kacamata Tiap Hari atau Lepas Pasang, Mana yang Lebih Baik untuk Mata Minus?

Tren
Tanda-Tanda Diabetes di Pagi Hari yang Sering Diabaikan, Kenali Sebelum Terlambat

Tanda-Tanda Diabetes di Pagi Hari yang Sering Diabaikan, Kenali Sebelum Terlambat

Tren
Benarkah Obesitas Sentral Diukur dari Lingkar Perut? Ini Kata Dokter

Benarkah Obesitas Sentral Diukur dari Lingkar Perut? Ini Kata Dokter

Tren
Tanda-tanda Usus Bermasalah yang Jarang Disadari, Bisa Muncul di Kulit

Tanda-tanda Usus Bermasalah yang Jarang Disadari, Bisa Muncul di Kulit

Tren
BMKG Sebut Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat pada 25-26 April 2025

BMKG Sebut Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat pada 25-26 April 2025

Tren
[POPULER TREN] Yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik | Malaysia Tarik Makanan Berlogo Halal tapi Mengandung Babi

[POPULER TREN] Yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik | Malaysia Tarik Makanan Berlogo Halal tapi Mengandung Babi

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau