优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Banyak Turis Keracunan Metanol di Laos, 3 Orang Meninggal Dunia

优游国际.com - 21/11/2024, 10:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua turis asal Australia diduga mengalami keracunan metanol setelah mengonsumsi minuman tercemar di Laos.

Diberitakan Independent, Selasa (19/11/2024), kedua gadis remaja itu sedang liburan di Laos saat mengonsumsi minuman alkohol yang diberi campuran metanol berbahaya.

Kejadian ini membuat keduanya mendapat perawatan di rumah sakit Thailand. Mereka harus menjalani operasi dan menggunakan alat life support agar tetap bertahan hidup.

Sementara itu, dikutip dari News.com.au, Kamis (21/11/2024), keracunan metanol massal di Laos telah menyebabkan dua turis Denmark dan seorang warga AS meninggal.

Baca juga: Kenapa Minum Alkohol Bisa Bikin Mabuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya


Keracunan metanol dari minuman

Dilansir dari SBS News, Rabu (20/11/2024), metanol adalah cairan tidak berwarna dan mudah terbakar yang sering digunakan untuk menghasilkan bahan bakar, insektisida, pengelupas cat, antibeku, plastik, bensin, dan pelarut.

Bahan kimia tersebut seharusnya tidak dikonsumsi dan beracun bagi manusia. Meminum hanya 25 hingga 90 ml metanol bisa berakibat fatal.

Namun, metanol kadang dipakai sebagai pengganti etanol dalam minuman beralkohol di bar-bar. Padahal, metanol bisa menyebabkan keracunan parah hingga kematian.

Hal ini dapat terjadi di negara-negara dengan pajak etanol yang dianggap terlalu tinggi untuk menjual alkohol dengan harga lebih murah, seperti di Asia Tenggara.

Keracunan metanol mungkin tidak menunjukkan gejala hingga 12 jam setelah konsumsi. Gejalanya dapat berupa nyeri perut, muntah, kejang, pusing, dan perubahan penglihatan.

Orang yang mengalami keracunan metanol harus segera mendapatkan penanganan medis. Jika terlambat, keracunan metanol dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal dan organ, serta asidosis parah.

Pengobatannya dengan obat-obatan yang berfungsi memblokir alkohol dehidrogenase atau enzim yang bertanggung jawab memecah metanol.

Penderita keracunan metanol harus menjalani pengobatan untuk segera mengeluarkan zat tersebut dari tubuh sebelum terurai dan berakibat fatal.

Tanpa perawatan, penderita akan mengalami koma. Angka kematian akibat keracunan metanol berkisar 20-40 persen.

Baca juga: Dampak Negatif Mengkonsumsi Minuman Keras bagi Kesehatan

Melindungi diri dari keracunan metanol

Diberitakan ABC News, Selasa, kasus keracunan minuman bermetanol dilaporkan terjadi di Laos, Thailand, Kamboja, Indonesia, Kosta Rika, Turkiye, Yunani, Spanyol, dan Meksiko.

Minuman beralkohol yang asli (terbuat dari campuran etanol) dan yang tercemar metanol sangat sulit dibedakan. Kedua senyawa tersebut tidak berwarna dan memiliki bau yang mirip.

Halaman:


Terkini Lainnya

10 Herbal yang Dapat Membantu Meredakan Penyakit GERD, Apa Saja?

10 Herbal yang Dapat Membantu Meredakan Penyakit GERD, Apa Saja?

Tren
Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, karena Polemik Kepala Babi?

Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, karena Polemik Kepala Babi?

Tren
Ramai Narasi Kebiasaan Merokok Bikin Mudah Emosi, Benarkah?

Ramai Narasi Kebiasaan Merokok Bikin Mudah Emosi, Benarkah?

Tren
Cara Memasukkan Tanda Tangan di File Word, Berikut Langkah-langkahnya

Cara Memasukkan Tanda Tangan di File Word, Berikut Langkah-langkahnya

Tren
Saat TNI AL Nunggak Rp 3,2 T ke Pertamina dan Tidak Punya Sensor Bawah Laut

Saat TNI AL Nunggak Rp 3,2 T ke Pertamina dan Tidak Punya Sensor Bawah Laut

Tren
Ada Bibit Siklon Tropis 99W di Indonesia, BMKG Ungkap Dampaknya di Sejumlah Wilayah

Ada Bibit Siklon Tropis 99W di Indonesia, BMKG Ungkap Dampaknya di Sejumlah Wilayah

Tren
Pemadaman Listrik Massal di Portugal dan Spanyol, Apa Penyebabnya?

Pemadaman Listrik Massal di Portugal dan Spanyol, Apa Penyebabnya?

Tren
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs India di Piala Sudirman 2025 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs India di Piala Sudirman 2025 Pukul 16.00 WIB

Tren
Ciri-ciri Batuk akibat Kanker Paru, Apa Saja?

Ciri-ciri Batuk akibat Kanker Paru, Apa Saja?

Tren
Menlu Anggota BRICS Kumpul di Brasil Bahas Strategi Hadapi Tarif Trump

Menlu Anggota BRICS Kumpul di Brasil Bahas Strategi Hadapi Tarif Trump

Tren
4 Tanda Infeksi HPV yang Jarang Disadari, Ketahui Sebelum Terlambat

4 Tanda Infeksi HPV yang Jarang Disadari, Ketahui Sebelum Terlambat

Tren
10 Provinsi yang Gelar Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan, Simak Jadwalnya

10 Provinsi yang Gelar Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan, Simak Jadwalnya

Tren
Peserta CPNS Kemendikbudristek 2024 yang Gagal Kini Dinyatakan Lolos, Ini Penjelasan BKN dan Kementerian

Peserta CPNS Kemendikbudristek 2024 yang Gagal Kini Dinyatakan Lolos, Ini Penjelasan BKN dan Kementerian

Tren
7 Manfaat bagi Tubuh jika Rutin Mengonsumsi Labu Kuning, Apa Saja?

7 Manfaat bagi Tubuh jika Rutin Mengonsumsi Labu Kuning, Apa Saja?

Tren
Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Kolesterol Tinggi?

Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Kolesterol Tinggi?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau