Ada beberapa pengecualian tentang negara yang dinamai berdasarkan kelompok etnis. Misalnya, Irlandia bukan berarti tanah orang Ires, tidak ada kelompok etnis yang dikenal dengan sebutan Ires.
Dalam bahasa Irlandia, kata "irlandia" diterjemahkan menjadi Eire, sebuah kata yang merujuk pada dewi Celtic. Jadi kata “Irlandia” secara harfiah mengacu pada tanah dewi Eire.
Pengecualian lainnya adalah kata land untuk New Zealand. Negara ini tidak dinamai sesuai dengan nama kelompok orang yang dikenal sebagai Zeas. Suku asli negara ini adalah suku Maori.
Zaman dulu, penjajah Inggris dan Belanda menjajah New Zealand dan membuat peta untuk menamai tempat-tempat di sana dengan nama provinsi Belanda, misalnya Zeeland.
Baca juga: Siapa Marimutu Sinivasan, Buron BLBI yang Rugikan Negara Triliunan?
Selain ia dan land, imbuhan stan juga banyak ditemui sebagai penamaan sebuah bangsa, khususnya di Asia Selatan, Asia Tengah, dan beberapa di wilayah Rusia.
Dikutip dari Britannica, kata akhiran stan, sta, dan istan dalam berbagai bahasa diartikan sebagai penanda tempat.
Dalam bahasa Persia dan Urdu, sufiks stan berarti tempat seseorang berdiri atau tempat. Penggunaan bahasa Persia pada nama beberapa negara berakhiran -stan disebabkan karena dulu Kerajaan Persia menguasai Asia yang sangat luas.
Masyarakat Indo-Iran kuno keturunan Proto-Indo-Eropa menggunakan kata stan untuk menandakan berdiri dan pemukiman. Oleh sebab itu, kata stan digunakan untuk menamai negara-negara modern di kawasan Asia Selatan dan Asia Tengah.
Konstruksi kata berakhiran istan muncul dalam bahasa Persia yang berarti tanah. Jadi, kata Tajikistan pada dasarnya berarti tanah orang Tajik. Begitu juga dengan Uzbekistan berarti tanah orang Uzbek.
Terlepas dari kesamaan nama akhiran mereka, setiap negara yang berakhiran stan memiliki bahasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.