KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan kedatangan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Salah satu topik yang menjadi pembahasan adalah tata cara berpakaian ketika hendak bertemu Paus yang juga merupakan Pemimpin Takhta Suci Vatikan.
Akun X @alan*** pada Selasa (3/9/2024) mengungkapkan, berbaju hitam dan berkerudung adalah protokol berbusana saat bertemu Paus.
Ketidaktahuan tentang tata cara berbusana pun sempat membuat pengunggah harus meminjam pakaian milik Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Vatikan sebelum mengunjungi Paus Benedictus XVI, Pemimpin Vatikan sebelum Paus Fransiskus.
"Waktu audiensi sama Paus, nggak tau kalo harus pakai baju warna hitam — nggak bawa baju hitam sama sekali dari Jakarta, malah bawanya batik warma-warni. Nggak bawa kerudung juga, apalagi yang warna hitam," tulis akun.
Lantas, sebenarnya, bagaimana aturan berpakaian saat akan bertemu Paus selaku Pemimpin Gereja Katolik Dunia dan Vatikan?
Baca juga: Misa Akbar Paus Fransiskus 5 September di GBK: Pekerja Diminta WFH, Anak Belajar dari Rumah
Juru bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo, tidak menyebut secara spesifik pakaian apa yang harus dikenakan saat bertemu dengan Paus.
Namun, Romo Thomas mengatakan, masyarakat boleh mengenakan batik ketika akan berjumpa dengan Paus Fransiskus.
"Batik juga bagus," ujarnya, saat dihubungi 优游国际.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (4/9/2024).
Terpisah, dosen Jurusan Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Pastor Onesius Otenieli Daeli mengatakan, tidak ada ketentuan harus mengenakan pakaian apa saat bertemu seorang Paus.
"Perlu dilihat konteks bertemunya dalam hal apa? Setahu saya, dalam konteks perjumpaan biasa, tidak ada ketentuan khusus," kata dia, saat dihubungi 优游国际.com, Rabu.
Demikian pula saat Misa Akbar yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024, menurut Pastor Ote, tidak aturan khusus terkait cara berpakaian bagi umat Katolik.
Namun, kemungkinan, setiap utusan kelompok yang akan menghadiri misa memiliki kesepakatan masing-masing agar lebih seragam.
"Untuk umat setahu saya tidak ada. Tapi mungkin utusan-utusan kelompok punya kesepakatan masing-masing antarmereka, tapi bukan secara umum," terangnya.
Baca juga: 8 Perjalanan KA Berhenti di Stasiun Jatinegara Selama Kunjungan Paus Fransiskus 4-5 September 2024
Sementara itu, dilansir dari laman Aleteia, terdapat beberapa aturan berpakaian bagi kepala negara atau wakil pemerintahan yang perlu diterapkan saat bertemu Paus.