优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Penjelasan Kemenlu soal Pekerja Magang Indonesia yang Ditangkap Polisi Jepang karena Diduga Telantarkan Bayi

优游国际.com - 01/03/2024, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pekerja magang asal Indonesia diduga ditangkap oleh polisi Jepang lantaran menelantarkan bayi yang baru saja dilahirkannya.

Informasi tersebut tersebar di media sosial dan diunggah oleh akun Instagram @txtdrjawa pada Rabu (28/2/2024).

"Wanita Magang Indonesia Ditangkap di Jepang Usai Menelantarkan Jasad Bayi yang Baru Dilahirkannya," tulis narasi dalam unggahan.

Hingga Jumat (1/3/2024) sore, unggahan tersebut disukai sebanyak 8.590 pengguna Instagram.

Berikut penjelasan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu):

Baca juga: Kemenlu RI Buka Magang di UNCTAD PBB, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Penjelasan Kemenlu

Konsul Protokol dan Konsuler (Protkons) II KJRI Osaka Mohammad Makki Nahari membenarkan adanya seorang warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja magang yang ditangkap di Jepang.

"Benar bahwa terdapat seorang WNI pemagang yang sedang menghadapi permasalahan hukum di Jepang," ujarnya kepada 优游国际.com, Kamis (29/2/2024).

Ia mengatakan bahwa KJRI Osaka telah melakukan penanganan dan koordinasi dengan aparat setempat serta pihak terkait.

Sementara itu, Direktur PWNI BHI Kemenlu Judha Nugraha membenarkan bahwa pekerja magang itu ditangkap polisi Jepang usai diduga menelantarkan bayi yang baru dilahirkannya di asrama perusahaan di Kota Onomichi selama dua hari, terhitung sejak 23 Februari 2024.

Ia mengatakan, menurut KJRI Osaka, WNI wanita tersebut adalah pekerja magang di Hiroshima yang berinisial JP (21).

"(Dia) pemagang di Hiroshima yang diamankan Kepolisian Onomichi, Prefektur Hiroshima karena diduga menelantarkan anak yang baru dilahirkan sehingga meninggal," ujarnya kepada 优游国际.com, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Krisis Populasi di Jepang Masuk Level Kritis, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun

Polisi menolak memberikan informasi lebih lanjut

Menindaklanjuti informasi tersebut, KJRI Osaka telah berkomunikasi dengan Kepolisian Onomichi dan pihak-pihak terkait, termasuk pihak Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Indonesia sebagai pengirim dan pihak penerima di Jepang (Kumiai).

Judha mengatakan, pihak kepolisian Jepang sedang melakukan penyelidian terkait dengan WNI tersebut.

"Saat ini Kepolisian Onomichi masih melakukan proses penyelidikan guna menetapkan status hukum JP," terang Judha.

Berdasarkan privacy act atau undang-undang privasi, Kepolisian Onomichi masih menolak memberikan informasi yang lebih detail lantaran belum memperoleh persetujuan dari JP.

Kendati demikian, Judha mengatakan bahwa Kemenlu dan KJRI Osaka akan terus memonitor kasus ini dan siap memberikan pendampingan kekonsuleran jika JP memberikan izin dan akses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bagaimana Memaksimalkan Potensi Bonus Demografi yang Sempat Disebut Wapres Gibran?

Bagaimana Memaksimalkan Potensi Bonus Demografi yang Sempat Disebut Wapres Gibran?

Tren
Mbok Yem Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Warungnya di Gunung Lawu?

Mbok Yem Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Warungnya di Gunung Lawu?

Tren
Ramai soal Laki-laki Lebih 'Drama' Saat Sakit Demam, Apa Penyebabnya?

Ramai soal Laki-laki Lebih "Drama" Saat Sakit Demam, Apa Penyebabnya?

Tren
Cara Ganti Alamat KTP 2025 Gratis, Bisa Pindah Domisili Dalam atau Luar Kabupaten dan Kota

Cara Ganti Alamat KTP 2025 Gratis, Bisa Pindah Domisili Dalam atau Luar Kabupaten dan Kota

Tren
5 Tanda Penyakit Rematik yang Terlihat pada Kuku, Apa Saja?

5 Tanda Penyakit Rematik yang Terlihat pada Kuku, Apa Saja?

Tren
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi di Wilayah Ini Akhir April 2025

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi di Wilayah Ini Akhir April 2025

Tren
9 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai

9 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai

Tren
Apa Manfaat Konsumsi Seledri Bagi Kesehatan Tubuh?

Apa Manfaat Konsumsi Seledri Bagi Kesehatan Tubuh?

Tren
Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

Tren
Pakai Kacamata Tiap Hari atau Lepas Pasang, Mana yang Lebih Baik untuk Mata Minus?

Pakai Kacamata Tiap Hari atau Lepas Pasang, Mana yang Lebih Baik untuk Mata Minus?

Tren
Tanda-Tanda Diabetes di Pagi Hari yang Sering Diabaikan, Kenali Sebelum Terlambat

Tanda-Tanda Diabetes di Pagi Hari yang Sering Diabaikan, Kenali Sebelum Terlambat

Tren
Benarkah Obesitas Sentral Diukur dari Lingkar Perut? Ini Kata Dokter

Benarkah Obesitas Sentral Diukur dari Lingkar Perut? Ini Kata Dokter

Tren
Tanda-tanda Usus Bermasalah yang Jarang Disadari, Bisa Muncul di Kulit

Tanda-tanda Usus Bermasalah yang Jarang Disadari, Bisa Muncul di Kulit

Tren
BMKG Sebut Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat pada 25-26 April 2025

BMKG Sebut Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat pada 25-26 April 2025

Tren
[POPULER TREN] Yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik | Malaysia Tarik Makanan Berlogo Halal tapi Mengandung Babi

[POPULER TREN] Yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik | Malaysia Tarik Makanan Berlogo Halal tapi Mengandung Babi

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau