KOMPAS.com - Catnip (Nepeta cataria) adalah tanaman keluarga mint, yang bunganya bisa berwarna biru, putih, merah muda, atau ungu.
Bagi pencinta kucing, tanaman ini tentu tidak asing lagi karena disebut dapat merangsang banyak kucing dan menyebabkan perilaku euforia.
Dikutip dari laman Science.org, catnip mengandung senyawa kimia yang disebut iridoid, yang berfungsi melindungi tanaman dari kutu daun.
Namun, senyawa ini justru menyebabkan euforia pada beberapa kucing, di mana 67 hingga 80 persen populasi kucing dewasa bisa terpengaruh atau cukup sensitif terhadap catnip.
Mereka bisa bereaksi dengan berguling-guling di lantai, menjilati tanaman tersebut, atau menggosokkan kepalanya ke tanaman.
Bahkan beberapa kucing bisa mengalami kondisi ngiler, menjadi gelisah, atau menunjukkan sifat agresif.
Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Benarkah Kucing Bisa Memahami Ucapan Manusia?
Dikutip dari laman Scientific American, respons kucing terhadap tanaman catnip disebut bersifat turun-temurun.
Meskipun hal ini tidak memengaruhi anak kucing sampai mereka berusia sekitar enam bulan dan mulai mencapai kematangan seksual.
Kucing yang rentan secara genetik merespons minyak atsiri di batang dan daun tanaman Nepeta cataria dan spesies Nepeta lainnya, yang merupakan anggota keluarga mint.
Baca juga: Spesies Baru Kucing Purba Ditemukan di Spanyol, Tubuh Kecil tapi Mampu Buru Hewan Besar
Ketika minyak nepetalactone memasuki jaringan hidung kucing, minyak tersebut berikatan dengan protein yang menstimulasi neuron sensorik.
Dengan kata lain, kucing pada dasarnya merespons minyak seolah-olah itu adalah feromon yang dikeluarkan oleh kucing lain.
Meski memberikan efek euforia, tanaman catnip sama sekali tidak berbahaya bagi kucing peliharaan Anda.
Catnip tidak beracun bagi kucing, bahkan jika tertelan, dan efek euforia catnip bersifat jangka pendek dan tidak berbahaya bagi kucing.
Dilansir dari laman Cats.com, efek catnip disebut bertahan selama 5-15 menit dan kemudian menghilang. Catnip tidak membuat ketagihan dan tidak ada bukti efek jangka panjang.
Berbeda dengan feromon, minyak atsiri dalam catnip hanya memengaruhi kucing peliharaan Anda melalui hidung.
Baca juga: Mengenal Kucing Polidaktil, Sebuah Bentuk Mutasi Genetik yang Unik
Meskipun kucing memakan catnip saat sedang terpengaruh, catnip yang tertelan tidak memiliki efek yang berbahaya.
Artinya, terlepas dari semua efek euforianya, tanaman catnip cukup aman bagi kucing. Tidak akan membuat mereka ketagihan dan overdosis. Bahkan tanaman catnip disebut dapat bermanfaat bagi kesehatannya.
Saat dimakan, catnip dapat membantu kucing yang stres untuk rileks dan merasa sedikit lebih tenang. Dan ketika dihirup, komponen aktif catnip mendorong kucing untuk bermain.
Baca juga: Potensi Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Menurunkan Tekanan Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.