KOMPAS.com - Promotor konser Coldplay "Music of the Spheres World Tour 2023", Image Dynamics baru saja mengumumkan persentase pengembalian gelang Coldplay selepas konser di Stadion Utama Gelora Bung Karon (SUGBK), Jakarta (15/11/2023).
Persentase gelang Coldplay di Indonesia yang kembali hanya 77 persen.
"Tingkat pengembalian Xyloband untuk konser Coldplay yang berlangsung pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta adalah 77 persen," tutur perwakilan Image Dynamics, dilansir dari 优游国际.com, Rabu (22/11/2023).
Angka itu lebih tinggi dari rumor yang beredar di media sosial bahwa persentase gelang Coldplay di Indonesia yang kembali hanya 52 persen.
Namun, angka persentase itu masih di bawah rata-rata tingkat pengembalian gelang Coldplay.
Dilansir dari laman resmi Coldplay, tingkat pengembalian gelang Coldplay rata-rata adalah 86 persen selama tahun pertama tur.
Lantas, negara mana saja yang persentase pengembalian gelangnya terbanyak?
Persentase gelang Coldplay di beberapa negara biasanya akan diumumkan di awal konser.
Gelang putih bercahaya yang dikenal sebagai xyloband itu wajib dikembalikan setelah konser selesai.
Imbauan untuk mengembalikan gelang Coldplay itu juga diumumkan sebelum konser dimulai di SUGBK, Jakarta, Indonesia.
Hal ini sebagai bentuk dukungan dan kepedulian Coldplay terhadap lingkungan.
Mereka akan mengumpulkan, mensterilkan, dan mengisi ulang gelang tersebut di tiap pertunjukan.
Mengacu pada persentase gelang Coldplay di Jakarta, berikut daftar negara dengan tingkat pengembalian gelang tertinggi selama konser Coldplay "Music of The Spheres":
Mengacu pada daftar tersebut, negara dengan pengembalian gelang Coldplay paling tinggi adalah Jepang.
Baca juga: Kisah Gelang Konser Xylobands Coldplay, Dirancang oleh Pembuat Sex Toy
Pada September 2022 lalu, Peru menjadi negara paling rendah yang mengembalikan gelang Coldplay dibandingkan dengan negara Amerika Latin lainnya.