KOMPAS.com - False positive atau positif palsu pada test pack kehamilan kerap merugikan wanita.
Apalagi, pengecekan kehamilan itu diperlukan untuk beberapa pengujian, salah satunya cek kesehatan sebelum menikah.
False positive akan berdampak negatif bagi calon pasangan pengantin.
"Kak, aku pernah dibilang “hamil” juga sama puskesmas, karena aku sakit mual muntah kecapean. Padahal 5 hari sbelum tes aku baru selesai haid dan siklus aku normal. Aku jg udah diceramahin macem2, tapi aku sm ibuk minta tes ulang eh hasilnya negatif. Lgsg aja minta tes ulang kak.. huhu," tulis akun @jjje*** di media sosial X.
"Aku pernah pas suntik catin sekalian test pack di puskesmas. Hasilnya positif. Dituduh hamil di luar nikah sampe perut ku diperiksa. Inget banget ada suster yang nyeletuk 'kalo masih sebulan dua bulan ya belum ketahuanlah'
Ditanyain kapan terakhir ketemu sama calon suami," tulis @hani*.
Lantas, apa yang menyebabkan hasil test pack positif padahal menstruasi lancar?
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka Wawang Sukarya mengatakan, pengecekan kehamilan dengan test pack dilakukan dengan mendeteksi kadar hormon human chorionic gonadotropin (HcG).
Hormon ini diproduksi sel karena adanya perkembangan plasenta.
"Hasil positif (test pack) bisa karena kehamilan, tapi bisa juga karena tumor teratoma, tumor ovarium jenis tertentu, bisa juga karena penyakit trofoblastik gestasional," jelas dia kepada 优游国际.com, Rabu (15/11/2023).
Apabila hasil test pack positif tapi tidak hamil, Wawang menyarankan agar pasien segera melakukan pemeriksaan lain, seperti USG.
Baca juga: Cara Menggunakan Test Pack: Waktu, Kondisi Urine, dan Tips Baca Hasilnya
Terpisah, dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) RSIA Anugerah Semarang Indra Adi Susianto mengatakan, hormon HcG selalu berada di dalam tubuh meskipun kadarnya rendah sebagaimana pada wanita yang tidak hamil.
Oleh sebab itu, ada kalanya hasil test pack menjadi false positive.
Berikut beberapa penyebab false positive pada hasil test pack:
Indra mengatakan, false positive pada test pack bisa terjadi karena garis penguapan yang tertinggal.