Tim Redaksi
KOMPAS.com - Insting sopir bus PO Rosalia Indah yang mencurigai pencuri laptop yang menyamar menjadi penumpang, ternyata terbukti.
Aksi heroik yang dilakukan oleh seorang driver PO Rosalia Indah ini berhasil menggagalkan pencurian di dalam bus yang dikemudikannya.
Pencuri laptop di bus Rosalia Indah tujuan Jakarta-Yogyakarta akhirnya dibekuk jajaran Polsek Secang Polresta Magelang, Jawa Tengah Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Viral, Video Remaja Bawa Celurit Ditabrak Mobil di Magelang, Polisi: Pelaku Masih 17 Tahun
Kejadian tersebut bermula saat bus Rosalia Indah trayek Jakarta-Yogyakarta sedang menurunkan penumpang di depan Terminal Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Saat sedang menurunkan penumpang, sopir bus PO Rosalia Indah curiga dengan dua orang yang turun tidak sesuai dengan tiket tujuannya.
Karena merasa curiga, sopir bus lalu menyuruh kondektur untuk memeriksa barang milik para penumpang. Setelah dicek ternyata benar, ada barang milik penumpang lain yang hilang.
Pelaku pencurian BF dan WP yang menyamar menjadi penumpang lalu dikejar saat akan kabur membawa barang curiannya.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebuah laptop bermerek Lenovo seri Yoga yang harganya ditaksir seharga Rp 10 juta milik salah satu penumpang.
Kapolresta Magelang AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, BF dan WP awalnya membeli tiket dari Terminal Pasar Rebo Jakarta dengan tujuan Terminal Jombor, Yogyakarta.
Namun, selama di perjalanan mereka menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan.
Kedua pelaku BF dan WP sempat meminta turun di Jalan Bawen dan Ambarawa, Jawa Tengah dengan alasan ada keluarga yang meninggal.
"Namun, oleh kru bus malam dan sopir tetap tidak diperbolehkan turun," kata Ruruh kepada ÓÅÓιú¼Ê.com.
Baca juga: Kronologi Remaja Bawa Celurit di Magelang Ditabrak Mobil, Motif Awalnya Mengejar Ibu-ibu
BF dan WP lalu melanjutkan perjalanan setelah dilarang turun oleh sopir bus dan kru.
Bus kemudian menurunkan penumpang di depan Terminal Secang masuk wilayah Kelurahan Secang Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pada saat itulah, BF dan WP ikut keluar dari bus, namun sopir bus mengetahui bahwa mereka turun tidak sesuai tiket yang dibeli.
"Karena curiga maka pelapor (sopir bus) menyuruh kondektur untuk memeriksa barang milik para penumpang," kata Ruruh .
"Dan, benar ternyata ada barang milik penumpang lain (korban) yang hilang berupa tas berisi sebuah laptop," ungkap Ruruh.