KOMPAS.com - Asam lambung adalah sebuah kondisi di mana kandungan asam lambung naik hingga ke kerongkongan.
Banyak orang yang menderita asam lambung dan GERD menemukan bahwa mengonsumsi makanan tertentu dapat memicu gejalanya.
Mulas adalah gejala umum dari asam lambung dan GERD. Anda mungkin merasakan sensasi terbakar di perut atau dada setelah mengonsumsi makanan tertentu.
GERD juga dapat menyebabkan muntah atau regurgitasi saat asam bergerak ke kerongkongan Anda.
Faktor pemicu asam lambung berbeda-beda untuk setiap orang dan bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal.
Baca juga: Apakah Jahe Aman bagi Penderita Asam Lambung? Berikut Penjelasannya
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa faktor yang dapat memicu kondisi asam lambung naik:
Dilansir , makanan yang digoreng dan mengandung lemak tinggi dapat menyebabkan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES) menjadi rileks.
Hal tersebut memungkinkan kandungan asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, jenis makanan ini juga dapat memperlambat pengosongan makanan dalam lambung
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi membuat Anda berisiko lebih besar mengalami asam lambung. Berikut beberapa makanan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi:
Baca juga: Punya Penyakit Asam Lambung? Hindari Mengonsumsi 4 Buah Ini
Buah dan sayuran penting dalam menunjang pola makan sehat. Tetapi beberapa di antaranya dapat menyebabkan atau memperburuk gejala asam lambung dan GERD.
Terutama buah-buahan yang memiliki kandungan asam yang tinggi.
Jika Anda sering mengalami asam lambung naik, ada baiknya untuk mengurangi atau menghindari makanan dan buah berikut ini:
Baca juga: Mengapa Cokelat Buruk bagi Penderita Asam Lambung? Berikut Alasannya
Makan dalam porsi besar dapat meregangkan perut Anda, yang dapat menyebabkan kembung dan memberi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Dikutip dari laman , jika terlalu banyak tekanan pada LES, akan menyebabkannya terbuka. Kondisi ini memungkinkan isi perut, termasuk asam lambung, naik kembali ke kerongkongan.
Selain itu makanan dengan karbohidrat tinggi juga akan menyebabkan gas dan kembung. Secara umum, karbohidrat seperti gula dan serat difermentasi saat dipecah di usus besar Anda.
Proses tersebut menciptakan penumpukan gas di usus besar Anda, menyebabkan kembung yang sangat tidak nyaman.
Baca juga: Manfaat Madu untuk Meredakan Gejala Asam Lambung
Tidur tepat setelah makan dapat menyebabkan kondisi asam lambung naik. Terutama ketika Anda mengonsumsi makanan berlemak.
Ketika berbaring, Anda tidak memiliki manfaat gravitasi untuk membantu menjaga isi perut tetap di dalam perut.
Sehingga, mereka lebih cenderung bocor melalui LES saat Anda sedang berbaring. Jika harus berbaring, maka coba posisi miring ke kiri atau meninggikan tubuh bagian atas.
Baca juga: 5 Ciri Kondisi Asam Lambung mulai Memburuk, Apa Saja?
Merokok dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk untuk masalah asam lambung dan GERD.
Dilansir dari , rokok dapat memperburuk kondisi asam lambung Anda dengan cara berikut:
Masing-masing kondisi tersebut dapat menjadi faktor yang meningkatkan risiko asam lambung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.