KOMPAS.com - Bulu kucing rontok atau cat alopecia adalah masalah umum pada kucing dan dapat memiliki berbagai kemungkinan faktor yang menyebabkannya.
Kondisi bulu kucing yang rontok bisa tiba-tiba atau disebabkan oleh beberapa hal seperti perawatan, menggigit, atau mencakar dirinya sendiri.
Baca juga: Apakah Kucing Mengenali Namanya ketika Dipanggil?
Dilansir dari , waktu pemulihan kucing yang mengalami alopecia bergantung pada penyebabnya, dan bisa memakan waktu selama berminggu-minggu hingga beberapa bulan.
Ketika penyebab yang mendasarinya teridentifikasi, maka pengobatan yang tepat dapat dilakukan, sehingga bulu kucing Anda kemungkinan besar akan tumbuh kembali.
Banyak diagnosis bulu kucing rontok memerlukan penanganan jangka panjang, seperti pencegahan kutu, makanan, penggunaan terapi, atau penggunaan obat secara konsisten.
Penting agar membicarakannya kepada dokter hewan untuk mendapatkan instruksi penanganan dan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Mengenal Ras Kucing Siam, Karakteristik dan Cara Perawatannya
Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, perawatan bulu rontok pada kucing peliharaan Anda akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Misalnya ketika bulu kucing kesayangan Anda rontok karena ia sering menjilati atau menggigit kulitnya, maka disarankan untuk menggunakan e-collar.
Penggunaan kerah khusus ini juga akan membantu mencegah infeksi dan memungkinkan bulu kucing tumbuh kembali.
Selain itu, ada perawatan parasitisida, yang umumnya diresepkan selama delapan minggu, cukup disarankan bahkan jika tidak ada parasit yang ditemukan saat pemeriksaannya.
Kucing adalah hewan yang pandai merawat dirinya dan dapat secara efektif menghilangkan sebagian besar parasit dari bulunya. Namun, itu hanya bersifat sementara dan bukan mengobati.
Baca juga: 5 Sayuran yang Boleh Dimakan Kucing, Apa Saja?
Sejumlah perawatan lain yang juga bergantung pada penyebabnya termasuk:
Dilansir dari , berikut adalah 6 penyebab mengapa bulu kucing peliharaan Anda mengalami kerontokan: