KOMPAS.com - Ikan menjadi lauk favorit di hampir semua rumah, di masa kini.
Namun pernahkah terpikir, kapan manusia mulai menangkap ikan untuk dijadikan pengenyang perut?
Pertanyaan tersebut terbersit di benak para peneliti, sehingga mereka melakukan penelitian hingga mundur ke ratusan ribu tahun yang lalu.
Dilansir dari (14/11/2022), sebuah penelitian di situs arkeologi Israel menjawab pertanyaan tentang kapan manusia purba pertama kali memasak dan mengonsumsi ikan.
Di situs arkeologi tersebut, ditemukan sisa-sisa gigi ikan yang sudah mengalami proses pemasakan dengan pemanasan tertentu.
Baca juga: Pemandian dan Vila Elite Kuno Ditemukan di Yerusalem
Sisa gigi ikan itu dipastikan sudah mengalami proses pemanasan.
Perubahan mikroskopis pada enamel gigi ikan purba menunjukkan bahwa manusia kuno mungkin telah memasak ikan tersebut menggunakan oven tanah, setidaknya 780.000 tahun yang lalu.
Temuan ini melegakan. Selain memberikan bukti bahwa manusia mulai makan ikan sejak 780.000 yang lalu, juga memberikan bukti paling awal mengenai kapan manusia mulai memasak dengan metode khusus, bukan sekedar memanggang daging dan tulang di dalam kobaran api.
“Kami telah mengembangkan metodologi yang memungkinkan kami mengidentifikasi apakah suatu benda sudah dimasak dalam suhu yang relatif rendah, bukan dengan membakarnya,” ujar Irit Zohar di Museum Sejarah Alam Steinhardt di Tel Aviv, Israel.
Peneliti pendahulu menyebutkan, bahwa manusia purba sudah mengonsumsi daging setidaknya 1,5 juta tahun yang lalu.
Tapi, dari bukti prasejarah yang ada, tak ada bukti bahwa makanan tersebut melalui proses pemasakan khusus terlebih dahulu.
"Bukti bahan hangus tidak berarti memasak, itu hanya berarti makanan itu dibuang ke dalam api,” ujar Zohar.
Baca juga: Sejarah Roti, Kudapan Purba dari Masa 22 Ribu Tahun yang Lalu
Zohar sendiri melakukan penelitian di sebuah sisa permukiman berusia 780.000 tahun di Gesher Benot Ya'aqov di lembah sungai Yordan di utara Israel.
Tidak ada sisa-sisa manusia yang ditemukan di sana, tetapi berdasarkan usia dan kondisi alat-alat batu di situs tersebut, penghuninya kemungkinan besar adalah spesies Homo erectus.
Para peneliti menemukan dua spesies ikan dalam bukti prasejarah tersebut. Ikan tersebut adalah jordan himri (Carasobarbus canis) dan jordan barbel (Luciobarbus longiceps), spesies ikan yang memang terkenal memiliki banyak gizi dan bercitarasa enak.