KOMPAS.cm - Pemerintah akan membagikan paket kompor listrik gratis kepada 300.000 rumah tangga miskin menurut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Diberitakan (20/9/2022), pembagian kompor listrik sebagai bagian dari uji coba pengalihan penggunaan kompor gas dengan bahan bakar elpiji.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, setiap rumah tangga miskin akan menerima paket kompor listrik gratis senilai Rp 2 juta.
Paket tersebut terdiri dari satu kompor listrik dengan dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker (MCB) atau meteran listrik khusus.
"Uji coba ini yang akan kita evaluasi sampai Oktober nanti," ujarnya di Gedung DPR, Selasa (20/9/2022).
Lantas, bagaimana cara kerja kompor listrik? Dan apa beda kompor listrik dan kompor induksi?
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Kompor Listrik?
Baca juga: Perbedaan Kompor Listrik dengan Kompor Induksi, Mana Lebih Hemat?
Kompor listrik adalah kompor dengan desain tanam yang mengandalkan listrik sebagai bahan bakar.
Dikutip dari 优游国际.com, (18/9/2022), cara kerja kompor listrik dengan mengaliri listrik melalui kumparan logam di bawah keramik atau kaca.
Saat menyalakan kompor listrik, arus listrik akan mengalir melalui kumparan logam yang ada di bawah permukaan kompor, yakni berupa keramik atau kaca.
Apabila listrik sudah mengirimkan panas ke permukaan kompor, maka kompor akan mengeluarkan cahaya sebagai tanda siap digunakan.
Selanjutnya, panas pada keramik permukaan kompor akan mengirimkan panas ke alat masak menggunakan energi inframerah.
Sehingga, panci, wajan, atau alat masak lain akan terasa panas.
Setelah kompor listrik selesai digunakan dan dimatikan, kompor masih akan terasa panas, sehingga perlu waktu agar permukaan kembali dingin.
Baca juga: Cara Membersihkan Kompor Listrik dan Kompor Gas dari Noda Makanan
Kompor induksi bekerja dengan mengantarkan panas menggunakan radiasi elektromagnetik.