KOMPAS.com - Radang usus buntu atau apendisitis yang kerap disebut usus buntu adalah peradangan pada apendiks vermiformis (umbai cacing/usus buntu).
Radang usus buntu jarang terjadi pada anak-anak di bawah 2 tahun. Biasanya, gangguan penyakit ini menyerang usia 10 sampai 30 tahun.
Dikutip penyakit ini terjadi ketika usus buntu tersumbat. Biasanya tersumbat oleh kotoran, benda asing (sesuatu di dalam diri Anda yang tidak seharusnya ada), atau kanker.
Penyumbatan juga dapat terjadi akibat infeksi, karena usus buntu dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi apa pun di dalam tubuh.
Untuk mengetahui apakah seseorang terkena radang usus buntu atau tidak perlu dilakukan tes oleh dokter.
Baca juga: Gejala Awal Penyakit Usus Buntu, Kenali Sebelum Parah!
Untuk menegakkan diagnosis usus buntu, pasien harus melewati serangkaian tes.
Hal itu karena gejala radang usus buntu seringkali tidak jelas atau mirip dengan penyakit lain, seperti masalah kantung empedu, infeksi kandung kemih atau saluran kemih, penyakit Crohn, gastritis, batu ginjal, infeksi usus, dan masalah ovarium.
Tes-tes berikut ini dapat membantu mendiagnosis radang usus buntu:
Baca juga: Golongan Darah yang Berisiko Terkena Stroke di Usia Muda, Anda Salah Satunya?
Dilansir tanda dan gejala radang usus buntu mungkin termasuk:
Gejala radang usus buntu yang kurang umum meliputi:
Lokasi rasa sakit Anda dapat bervariasi, tergantung pada usia dan posisi usus buntu Anda.
Saat Anda hamil, rasa sakit mungkin tampak berasal dari perut bagian atas karena usus buntu Anda lebih tinggi selama masa kehamilan.
Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini
Masih dari WebMD, radang usus buntu hampir selalu diperlakukan sebagai keadaan darurat. Pembedahan untuk mengangkat usus buntu adalah pengobatan standar untuk hampir semua kasus radang usus buntu.
Biasanya jika dokter mencurigai seseorang terkena radang usus buntu, dokter akan segera mengeluarkannya untuk menghindari pecahnya usus buntu.
Jika Anda memiliki abses (jaringan massa lunak berwarna merah muda hingga merah tua yang disebabkan oleh infeksi), Anda mungkin mendapatkan dua prosedur.
Pertama, adalah mengeringkan abses nanah serta cairan. Yang kedua, yaitu prosedur mengeluarkan usus buntu.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengobati radang usus buntu akut dengan antibiotik dapat membantu Anda menghindari operasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.