优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Temuan Kasus Omicron di Wisma Atlet, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Saran Epidemiolog

优游国际.com - 16/12/2021, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyarankan agar satu gedung di RSDC Wisma Atlet, Jakarta, dikarantina setelah ditemukan satu kasus positif Covid-19 dengan varian Omicron.

Pada Kamis (16/12/2021) siang, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan adanya kasus pertama varian Omicron di Indonesia.

Satu kasus itu terjadi pada seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet.

“Untuk yang di fasilitas karantina, sebaiknya yang satu koridor atau kalau bisa kalau memang kemungkinan satu gedung itu kontak, maka satu gedung itu dikarantina dulu saja. Karantina ini sampai bisa dipastikan dalam masa 10 hari ke depan mereka dianggap aman,” ujar Dicky saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Bagaimana Cara Penularan Virus Corona?

Dicky juga menyarankan sebaiknya jangan ada dulu kegiatan aktivitas keluar masuk di gedung tersebut.

Menurut dia, jika varian ini sudah dideteksi pada pekerja fasilitas karantina, maka besar kemungkinan yang menjalani karantina ada lebih dari satu orang yang sudah terpapar mengingat cepatnya penularan varian Omicron.

Meski demikian, Dicky mengapresiasi temuan kasus Omicron oleh Kemenkes.

“Kita apresiasi. Ini yang terdeteksi adalah petugas kebersihan, ini menunjukkan ada prosedur mekanisme yang bagus untuk memastikan kondisi pekerja fasilitas karantina,” ujar Dicky. 

Dicky mengatakan, langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah saat ini sudah tepat. Yang harus diperhatikan dan dijaga adalah konsistensi dan kedisiplinan.

Dengan temuan satu kasus ini, ia menekankan, yang perlu dilakukan adalah penguatan respons di perbatasan. 

Selain itu, penguatan 3T (testing, tracing, treatment) serta 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) dan penguatan vaksinasi.

“Ini (temuan Omicron) hal yang tak usah terkejut atau panik berlebihan dalam menyikapinya. Namun, yang harus dilakukan adalah keseriusan dalam menyikapi Omicron ini,” kata dia.

Dicky mengingatkan, perlu keseriusan mengingat potensi ancaman virus yang melebihi varian Delta.

“Bagaimana pun potensi Omicron di komunitas ini kan masalah waktu, karena kemampuan pola eksponensial growth Omicron lebih cepat dari Delta,” ujar Dicky.

Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Bagaimana Kronologinya?

Jangan panik

Ia juga mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan temuan kasus Omicron ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau