Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai kota gudeg, masakan yang berasal dari nangka muda yang bercita rasa manis.
Melansir (26/4/2019), gudeg biasa disajikan dengan lauk pendamping, mulai dari tahu dan tempe bacem, ayam atau telur opor, hingga krecek.
Sebagai sentuhan terakhir, gudeg disiram dengan kuah areh dari santan kental berbumbu.
Sebelum menjadi ikon kuliner di Yogyakarta, gudeg sudah ada sejak abad XV.
Baca juga: Ramai soal Bipang Ambawang dalam Pidato Jokowi hingga Trending Topic
Pada zaman Kerajaan Mataram Islam, wilayah itu sedang dalam tahap pengembangan di alas Mentaok yang masih berupa hutan belantara.
Ratusan prajurit diturunkan untuk membuka lahan dengan menebang pohon-pohon di kawasan tersebut.
Kebanyakan pohon yang ditebang adalah pohon kelapa dan pohon nangka.
Agar tak terbuang sia-sia, nangka itu pun diolah dan dinamakan 'hangudek' yang kemudian jadi cikal bakal gudeg.
Baca juga: Sejarah Gudeg, Perjalanan Panjang dari Alas Mentaok