ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Menang atau Kalah Pilpres AS, Pendukung Trump Disebut Lebih Besar dari Sebelumnya

ÓÅÓιú¼Ê.com - 05/11/2020, 10:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penghitungan suara presiden AS masih berlangsung hingga saat ini. Namun, satu hal yang perlu dicermati adalah gerakan pendukung Donald Trump dinilai lebih solid dari yang diprediksi para pakar.

Tak peduli dia menang atau kalah, Trumpisme tampaknya akan tetap hidup.

Dikutip dari AFP, Kamis (5/11/2020), pakar politik Republikan Sophia A. Nelson menyimpulkan dengan cepat: "Gerakan Trump itu nyata dan akan tetap ada."

Basis gerakan Trump ini disebut akan menyumbang total suara tertinggi ketiga dalam sejarah politik AS, hanya di belakang Joe Biden dan Barack Obama pada 2008.

Para pemilih Hispanik, yang seringkali diharapkan condong ke kiri, kali ini berpaling ke Trump.

Jumlah pemilih mereka di Florida membantu Trump dengan mudah mengalahkan Biden dalam pemilu ini.

"Menjelang pemilihan, banyak pakar berbicara tentang bagaimana Trump tidak membawa pemilih baru ke kubunya," kata Abraham Gutman yang berada di dewan editorial di The Philadelphia Inquirer.

Baca juga: Hasil Sementara Pemilu AS: Biden Dekati Kemenangan dengan 264 Suara Vs Trump 214 Suara

Suara Trump dalam pemilu kali ini setidaknya lima juta lebih besar daripada Pemilu 2016 melawan Hillary Clinton.

Menjelang pemilu, Trump menggelar banyak kampanye di tempat pemungutan suara dan disambut oleh banyak orang.

Semua itu dianggap bukti bahwa dukungan warga kepada Trump masih besar.

"Para pendukungnya mencintainya. Mereka mencintainya karena fakta bahwa dia mengutamakan Amerika dan orang Amerika pertama," klaim Jim Worthington, pendiri People4Trump.

"Mereka menyadari bahwa dia berjuang untuk mereka. Kami memperluas koalisi kami," kata dia. 

Penanganan kontroversial Trump atas pandemi virus corona, kebijakan imigrasinya yang keras, dan gaya bicaranya disebut tak menggoyahkan hati para penggemarnya.

"Para pendukung sangat menyukai orang ini dengan semua kekurangannya atau mungkin karena kekurangannya," kata John Feehery, pelobi EFB Advocacy yang telah bekerja dengan beberapa anggota parlemen Republik.

"Itu hal yang aneh. Saya pikir sebagian karena dia sangat otentik. Dia mengatakan apa yang ada di pikirannya dan orang-orang suka melihat apa yang ada di pikirannya," lanjutnya.

Baca juga: 6 Hal Penting soal Pilpres AS 2020, Pertarungan Donald Trump Vs Joe Biden

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau