Berita pembegalan ini ramai dikabarkan di media online X (Twitter), salah satunya oleh akun @xAB***, Kamis (14/11/2024).
"Telah terjadi pembegalan siang tadi kepada driver ojol di wilayah RT 06 RW 05 Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat...," tulis pengunggah.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka tusukan dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Lantas, bagaimana kronologi driver ojol tersebut bisa dibegal?
Kronologi driver ojol dibegal di Bandung Barat
Panit Reskrim Polsek Cisarua, Ipda Fakhmi Zainal Hidayat mengonfirmasi kejadian tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Kavling Perumahan Sariwangi, Kampung Lembur Tengah, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/11/2024).
Fakhmi mengungkapkan, pelaku AS melancarkan aksinya sendiri dengan motif ingin menguasai motor milik korban.
"Motifnya jelas mau menguasai motor, karena begitu begal, dia berupaya ambil motor," ujarnya, saat dihubungi 优游国际.com, Jumat.
Menurut keterangan dari pelaku, kejadian bermula sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku yang sedang mencari target begal tiba-tiba melihat seorang sopir ojek online melintas. Dia lalu menyetop korban dan meminta untuk diantarkan ke suatu tempat.
Ketika berada di daerah yang sepi, pelaku langsung melakukan aksi begalnya dengan melukai perut dan leher korban. Akibatnya, laju sepeda motor kehilangan keseimbangan dan keduanya terjatuh. Pada momen ini, pelaku masih mencoba melukai korban.
Hingga tak lama kemudian, ada masarakat yang melihat kejadian itu dan meneriaki pelaku.
"Kemudian berteriaklah masyarakat ini 'ada apa?', si pelaku bilang bahwa korban mengambil uang dan dompet dia. Si korban yang setengah siuman bilang 'a' tulung a' dibegal eta'," jelas Fakhmi.
Pelaku yang kaget lalu berusaha kabur dari kejaran para warga. Setelah sempat lolos sekali, akhirnya pelaku berhasil ditangkap saat tidak sengaja jatuh ke kubangan.
Pelaku diamankan polisi
Polisi mendapat aduan masyarakat yang mengatakan telah mengamanan pelaku pembegalan motor sekitar pukul 12.00 WIB siang.
Kemudian, aparat keamanan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapati korban yang keadannya terluka cukup parah.
"Kita cek TKP dan benar pelaku serta korban ada di sana dengan luka yang lumayan parah kurang lebih 10 tusukan," ungkap Fakhmi.
Korban yang terluka lalu dibawa ke RSUD Cibabat oleh warga dan Bhabinkamtibmas. Sementara, pelaku diamankan di Polsek Cisarua.
Fakhmi mengatakan, saat dibawa ke kantor polisi, pelaku dalam keadaan mabuk obat terlarang. Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku juga mengaku sempat meminum delapan butir pil koplo.
Akibat kondisi tersebut, Fakhmi menuturkan, pelaku masih belum sepenuhnya sadar, sehingga kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah saat diperiksa.
"Jadi baru BA (berita acara) awal aja. Kita tunggu pelaku pengaruh obat-obatannya hilang dulu, baru perksa BA lanjutan," ujarnya.
Korban jalani operasi
Sopir ojek online yang menjadi korban begal diketahui bernama Triyadi.
Sampai hari ini, Fakhmi mengatakan, korban baru dimintai keterangan sekilas karena kondisinya belum membaik. Bahkan, hari ini korban dijadwalkan harus menjalani operasi akibat luka tusuk yang dialaminya.
Untuk melakukan operasi, pihak keluarga harus membayar Rp 50 juta, lantaran tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Korban harus dilakukan tindakan operasi, tapi biayanya Rp 50 juta dan tidak dicover BPJS, karena BPJS tidak mengcover korban tindak pidana," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Fakhmi, Kapolsek Cisarua bersama beberapa petugas lainnya hari ini sempat menjenguk sekaligus memberikan santunan agar koban dapat segera dioperasi.
"Dari pihak polsek bersama Kapolsek juga sudah ke sana melihat korban dan memberikan santunan," jelasnya.
/tren/read/2024/11/15/204500865/kronologi-driver-ojol-dibegal-penumpang-di-bandung-barat