优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Teka-teki Pedang Tentara Salib yang Ditemukan di Dasar Laut Akhirnya Terpecahkan

KOMPAS.com - Teka-teki sebuah pedang kuno yang ditemukan di lepas pantai Israel pada 2021 akhirnya terungkap.

Pedang itu diperkirakan jatuh ke laut sekitar 800 tahun lalu saat peperangan antara Tentara Salib dan penduduk Muslim.

Dikutip dari News Week, Senin (24/7/2023), senjata itu awalnya tertutup lapisan pasir dan cangkang tebal di bawah laut.

Pedang itu kemudian diperiksa menggunakan sinar-X dan secara resmi dijelaskan dalam sebuah studi baru di jurnal Israel Antiquities Authority (IAA), Atiqot.

Studi tersebut menjelaskan bagaimana pedang dipelajari tanpa menghilangkan lapisan pasir dan cangkang kerak biogenik.

Pedang dari masa Perang Salib

Dengan sinar-X, peneliti memeriksa tampilan pedang di bawah lapisannya. Mereka kemudian memperkirakan pedang itu jatuh sekitar abad ke-12 hingga ke-13.

"Pedang itu digunakan oleh seorang prajurit Tentara Salib yang menetap di negara itu setelah Perang Salib pertama dan mendirikan Kerajaan Yerusalem pada 1099," kata seorang peneliti dari IAA, Jacob Sharvet.

Perang Salib adalah serangkaian perang agama yang terjadi antara tahun 1095 dan 1291, yang melibatkan pengiriman misionaris ke Timur Tengah untuk mencoba menghilangkan pengaruh Islam.

Perang Salib pertama menghasilkan penaklukan Yerusalem dari Kekhalifahan Fatimiyah pada tahun 1099, dan perang berlanjut selama 200 tahun lebih.

Pedang besi itu sendiri memiliki panjang hampir 90 sentimeter dan lebar 4,5 sentimeter.

Sinar-X juga menunjukkan bahwa bilahnya bengkok, sehingga membuat para peneliti berpikir itu mungkin digunakan dalam pertempuran oleh Tentara Salib.

Sebab, pedang selama Perang Salib seringkali memiliki bilah yang melengkung.

Pedang adalah bagian dari perlengkapan pribadi ksatria atau prajurit, sekaligus menjadi senjata utama dalam pertempuran tatap muka pada masa itu.

Para peneliti menyimpulkan bahwa pedang itu mungkin jatuh ke laut selama pertempuran di laut, karena ditemukan tanpa selubung pedang.

"Karena mahal, pedang biasanya ditemukan di dalam sarungnya. Dalam hal ini, hanya pedang yang ditemukan," kata salah satu peneliti, Joppe Gosker.

"Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa pedang itu jatuh ke laut selama pertempuran, mungkin bersama dengan pemiliknya," sambungnya.

Pantai Carmel, lokasi penemuan pedang itu, juga merupakan rumah bagi banyak penemuan arkeologi.

Sejauh ini, tujuh pedang dari periode ini telah ditemukan di negara ini, sebagian besar ditemukan di dasar laut.

Biasanya, pedang akan didaur ulang untuk kegunaan lain, jika sudah tidak digunakan selama bertahun-tahun.

/tren/read/2023/07/25/133000765/teka-teki-pedang-tentara-salib-yang-ditemukan-di-dasar-laut-akhirnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Danjen Kopassus Minta Maaf Anggotanya Foto Bersama Hercules

Duduk Perkara Danjen Kopassus Minta Maaf Anggotanya Foto Bersama Hercules

Tren
Pukul Berapa Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya

Pukul Berapa Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya

Tren
Pengamat Sebut Penunjukan Jokowi ke Vatikan Pilihan Strategis, Bukan Sekadar Simbolik

Pengamat Sebut Penunjukan Jokowi ke Vatikan Pilihan Strategis, Bukan Sekadar Simbolik

Tren
Mengenal The House of Raminten, Restoran Keluarga Legendaris Jogja Milik Hamzah Sulaiman

Mengenal The House of Raminten, Restoran Keluarga Legendaris Jogja Milik Hamzah Sulaiman

Tren
Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini

Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini

Tren
Viral Video Polisi Berhentikan Pengawal Ambulans, Ini Faktanya

Viral Video Polisi Berhentikan Pengawal Ambulans, Ini Faktanya

Tren
Apa Itu Novemdiales, Sembilan Hari Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus?

Apa Itu Novemdiales, Sembilan Hari Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus?

Tren
Kisah Yuzuki Nakashima, Tiap Hari Naik Pesawat demi Bisa Kuliah

Kisah Yuzuki Nakashima, Tiap Hari Naik Pesawat demi Bisa Kuliah

Tren
Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Tren
100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

Tren
Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Tren
Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLMA Mulai Riset di Perbatasan

Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLMA Mulai Riset di Perbatasan

Tren
6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

Tren
10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke