优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Muncul Penampakan Bulan dan Venus Berdekatan, Kapan Terjadi Lagi?

KOMPAS.com - Potret Bulan dan Venus berdampingan menghiasi malam ketiga Ramadhan 2023 ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Foto yang menampakkan kedekatan Bulan sabit dan Venus tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini, Jumat (24/3/2023).

Terlihat dalam foto, Bulan sabit ditemani titik kecil yang tampak seperti bintang.

"Ada yang bisa jelasin ga hari ini tuh ada fenomena bulan apa, tadi sender perhatiin bintangnya tuh makin lama makin nempel sama bulannya," tulis pengunggah.

Menjawab pengunggah, beberapa warganet turut membagikan hasil foto Bulan dan Venus masing-masing.

Bukan hanya itu, warganet juga menanyakan kapan fenomena ini akan terjadi kembali.

"Cakep banget bulannya," kata salah satu warganet.

"Maaf kak mau nanya, fenomena ini cuma sehari kah? apa nanti sore masih bisa diamati?" tanya warganet lain.

Lantas, apa fenomena Bulan dan Venus tersebut? Kapan akan terjadi lagi?

Konjungsi Bulan dan Venus

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, potret Bulan dan Venus berdekatan dalam unggahan adalah fenomena konjungsi Bulan dan Venus.

"Semalam tanggal 24 Maret 2023 bertepatan dengan malam tiga Ramadhan itu terjadi fenomena konjungsi Bulan dan Venus," ujar Andi, saat dihubungi 优游国际.com, Sabtu (25/3/2023).

Andi menjelaskan, konjungsi Bulan dan Venus semalam dapat disaksikan di seluruh Indonesia.

Namun, khusus wilayah Kalimantan Utara, konjungsi juga disertai fenomena Okultasi Venus oleh Bulan yang berlangsung sejak pukul 20.30-21.00 Wita.

Konjungsi sendiri merupakan istilah untuk menggambarkan obyek langit yang tampak berdekatan atau sudut elongasi antarbenda tersebut sangat kecil.

Sementara itu, okultasi adalah benda langit yang berjarak lebih dekat dari Bumi menghalangi obyek langit lain yang berjarak lebih jauh dari Bumi.

Menurut Andi, konjungsi Bulan dan Venus akan terjadi setiap bulan. Kendati demikian, fenomena okultasi Venus hanya terjadi di tahun-tahun tertentu.

"Tidak semua tahun itu mengalami okultasi Venus oleh Bulan," ungkapnya.

Andi menerangkan, Venus memiliki kemiringan orbit terhadap ekliptika, begitu pula dengan Bulan.

Oleh karena itu, Bulan dan Venus pun tidak selalu tampak satu garis dan terhalangi oleh Bulan, atau terjadi okultasi.

"Karena posisi Bulan lebih dekat dengan Bumi dibandingan Venus, maka Bulan berada di depan Venus, sehingga saat Bulan bergerak, seolah-olah menutupi Venus," jelasnya.

Selain 24 Maret 2023, okultasi Venus yang terlihat di Indonesia terakhir kali terjadi pada 2004, 2010-2011, 2017, dan 2022.

"Fenomena ini akan terjadi kembali pada 2042 dan 2061," tutur Andi.

Serupa, konjungsi antara Bulan dan Venus juga dipengaruhi orbit keduanya yang tidak sejajar ekliptika, melainkan sedikit miring.

"Maka ada di waktu-waktu tertentu Bulan dan Venus bisa segaris lurus, tapi ada juga waktu Bulan dan Venus tidak benar-benar segaris lurus," kata Andi.

Jadwal konjungsi Bulan dan Venus

Terjadi sebulan sekali, Andi merinci jadwal konjungsi Bulan dan Venus sepanjang 2023 dalam waktu sesuai zona masing-masing, sebagai berikut:

  • 23 April mulai pukul 18.15 hingga 23 April pukul 20.30 di arah barat laut
  • 23 Mei mulai pukul 18.15 hingga 23 Mei pukul 20.45 di arah barat laut
  • 12 September mulai pukul 04.00 hingga 12 September pukul 05.45 di arah timur laut
  • 11 Oktober mulai pukul 03.45 di timur hingga 11 Oktober pukul 05.45 di timur laut
  • 9 November mulai pukul 03.15 hingga 9 November 05.45 di timur
  • 10 Desember mulai pukul 03.15 hingga 10 Desember pukul 05.15 di timur.

Selain Venus dan Bulan, Maret 2023 juga masih akan dihiasi konjungsi antarplanet lain, termasuk:

  • Konjungsi Jupiter dan Merkurius pada 27-28 Maret mulai pukul 18.15-18.30 di arah barat
  • Konjungsi Mars dan Bulan pada 28 Maret mulai pukul 18.15 di utara hingga 28 Maret pukul 23.15 di barat.

/tren/read/2023/03/25/111500865/muncul-penampakan-bulan-dan-venus-berdekatan-kapan-terjadi-lagi-

Terkini Lainnya

Pukul Berapa Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya

Pukul Berapa Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya

Tren
Pengamat Sebut Penunjukan Jokowi ke Vatikan Pilihan Strategis, Bukan Sekadar Simbolik

Pengamat Sebut Penunjukan Jokowi ke Vatikan Pilihan Strategis, Bukan Sekadar Simbolik

Tren
Mengenal The House of Raminten, Restoran Keluarga Legendaris Jogja Milik Hamzah Sulaiman

Mengenal The House of Raminten, Restoran Keluarga Legendaris Jogja Milik Hamzah Sulaiman

Tren
Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini

Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini

Tren
Viral Video Polisi Berhentikan Pengawal Ambulans, Ini Faktanya

Viral Video Polisi Berhentikan Pengawal Ambulans, Ini Faktanya

Tren
Apa Itu Novemdiales, Sembilan Hari Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus?

Apa Itu Novemdiales, Sembilan Hari Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus?

Tren
Kisah Yuzuki Nakashima, Tiap Hari Naik Pesawat demi Bisa Kuliah

Kisah Yuzuki Nakashima, Tiap Hari Naik Pesawat demi Bisa Kuliah

Tren
Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Tren
100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

Tren
Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Tren
Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLAMA Mulai Riset di Perbatasan

Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLAMA Mulai Riset di Perbatasan

Tren
6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

Tren
10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

Tren
[POPULER TREN] Tanda Penyakit Diabetes pada Pagi Hari | Apakah Kacamata untuk Mata Minus Harus Dipakai Setiap Hari?

[POPULER TREN] Tanda Penyakit Diabetes pada Pagi Hari | Apakah Kacamata untuk Mata Minus Harus Dipakai Setiap Hari?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke