KOMPAS.com - Kerajaan Majapahit tercatat sebagai salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Indonesia.
Didirikan pada tahun 1293, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk.
Prabu Hayam Wuruk memerintah antara tahun 1350 hingga 1389, didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada yang sangat berpengaruh.
Mereka berhasil meluaskan pengaruh Kerajaan Majapahit hingga melampaui wilayah Nusantara.
Kerajaan Majapahit menyisakan banyak peninggalan yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang terkenal adalah kitab atau karya sastra.
Apa saja peninggalan kitab Kerajaan Majapahit? Berikut ini 13 di antaranya.
Baca juga: 40 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
Salah satu kitab peninggalan Kerajaan Majapahit adalah Kitab Negarakertagama, yang dikarang oleh Mpu Prapanca.
Kitab ini menjadi salah satu sumber sejarah terpenting yang mengungkat kehidupan Kerajaan Majapahit.
Kakawin Negarakertagama dikarang pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, tepatnya pada tahun 1365.
Naskah dari Kitab Negarakertagama terdiri dari 98 pupuh (puisi atau syair), yang sebagian besar menguraikan tentang kisah keagungan Prabu Hayam Wuruk dan puncak kejayaan Kerajaan Majapahit.
Selain itu, kitab ini menceritakan asal-usul, hubungan keluarga raja, para pembesar negara, jalannya pemerintahan, serta kondisi sosial, politik, keagamaan, dan kebudayaan Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Kitab Negarakertagama: Sejarah, Isi, dan Maknanya
Mengingat tarikh tertua yang terdapat pada naskahnya adalah 1522 Saka (1600 Masehi), diduga Pararaton ditulis antara 1481-1600 Masehi.
Naskah Pararaton terdiri dari 1.126 baris yang tertuang dalam 32 halaman seukuran folio. Isinya bercerita tentang riwayat raja-raja Kerajaan Singasari dan Majapahit.