KOMPAS.com - Ibnu Majah merupakan tokoh ahli hadis, ahli tafsir, dan ahli sejarah Islam yang melahirkan karya-karya besar.
Salah satu karya Ibnu Majah yang paling terkenal adalah Sunan Ibnu Majah, salah satu dari enam kitab hadis induk yang paling sahih (Kutubus Sittah).
Peran Imam Ibnu Majah tidak hanya terbatas di bidang ilmu hadis. Ia juga ahli di bidang ilmu tafsir dan tarikh.
Berikut ini biografi Ibnu Majah singkat.
Baca juga: Biografi Imam Tirmidzi, Ulama Hadis Penulis Kutubus Sittah
Ibnu Majah lahir di Qazwin, Iran, pada tahun 209 Hijriah atau sekitar 824 Masehi, dengan nama Abu Abdillah Muhammad bin Yazid ar-Raba‘i al-Qazwini.
Terdapat beberapa pendapat terkait asal nama Ibnu Majah.
Salah satu pendapat terkuat menyatakan bahwa nama Majah merupakan gelar atau julukan untuk ayahnya, Yazid. Ibnu Majah berarti anaknya Majah.
Sejak kecil, Ibnu Majah sudah memiliki ketertarikan terhadap kajian ilmu pengetahuan, terutama menyangkut hadis.
Melansir NU Online, setelah menghafal Al Quran, Ibnu Majah mulai belajar hadis kepada Al-Hafizh ‘Ali bin Muhammad Ath-Thanafisi, seorang pakar hadis di kotanya.
Setelah itu, ia mengembara ke beberapa negeri Islam untuk mempelajari hadis lebih dalam, termasuk ke Basrah, Kufah, Mekkah, Syam, Mesir, Ray, dan kota-kota lain.
Ia membaca kitab-kitab hadis seperti Sahih Al-Bukhari dan Muslim, Musnad Ahmad, dan Al-Muwaththa.
Baca juga: Biografi Imam Hambali, Ahli Hadis yang Menyusun Kitab Al Musnad
Ketertarikan Ibnu Majah terhadap hadis didukung kondisi pengkajian hadis yang sedang mencapai puncak keemasannya pada masa Dinasti Abbasiyah.
Bahkan masyarakat umum pada masa itu juga memiliki semangat yang besar untuk mengkaji dan mengumpulkan hadis.
Selain mempelajari kitab-kitab hadis sahih milik ulama besar pendahulunya, Ibnu majah juga mendatangi ulama hadis pada masanya.
Beberapa guru Ibnu Majah di antaranya, Ibnu Abi Shaybah, Muhammad bin Abdullah bin Numayr, Jubarah Ibnu Al-Muglis, dan masih banyak lainnya.