KOMPAS.com - Perang Diponegoro atau Perang Jawa adalah serangkaian pertempuran antara Pangeran Diponegoro melawan Belanda, yang berlangsung dari tahun 1825 hingga 1830.
Pangeran Diponegoro merupakan putra Sultan Hamengkubuwono III (1810-1811).
Salah satu penyebab Perang Diponegoro adalah campur tangan Belanda di keraton Yogyakarta, yang mengakibatkan pergeseran adat dan budaya yang tidak sesuai dengan budaya Nusantara serta Islam.
Belanda juga berulah dengan menancapkan patok-patok untuk membuat jalan di atas makam leluhur Pangeran Diponegoro, yang memicu meletusnya perang pada Juli 1825.
Pertempuran yang bermula di Yogyakarta, kemudian meluas ke banyak daerah di Jawa hingga sering disebut sebagai Perang Jawa.
Karena itu, Perang Jawa yang dipimpin langsung oleh Pangeran Diponegoro juga melibatkan banyak tokoh dari Jawa.
Siapa saja yang terlibat dalam Perang Jawa?
Baca juga: Perang Diponegoro: Penyebab, Strategi, dan Dampaknya
Dalam Perang Diponegoro, Pangeran Diponegoro menjadi pemimpin rakyat Jawa melawan Belanda.
Sedangkan pemimpin Belanda pada Perang Diponegoro adalah Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock.
Pergaulan Pangeran Diponegoro yang luas dengan komunitas santri dan petani memudahkannya memperoleh simpati, dukungan, serta pengakuan legitimasi kepemimpinannya di kalangan masyarakat Jawa.
Baca juga: Sebab Khusus Terjadinya Perang Diponegoro
Selain Pangeran Diponegoro dan Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock, berikut ini tokoh-tokoh Perang Diponegoro.
Baca juga: Gua Selarong, Persembunyian Pangeran Diponegoro
Selain tokoh-tokoh tersebut, masih ada puluhan tokoh lain yang juga membantu perjuangan Pangeran Diponegoro.
Berkat banyaknya tokoh yang membantu Pangeran Diponegoro, pemberontakan cepat meluas dan sulit dipadamkan oleh Belanda.
Sayangnya, peperangan akhirnya terhenti karena Pangeran Diponegoro termakan tipu daya Belanda.
Pada Maret 1830, Pangeran Diponegoro ditangkap setelah menanggapi permintaan Belanda untuk berdamai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.