Seperti Bulan, permukaan Merkurius dihiasi oleh banyak kawah yang terbentuk akibat tabrakan dengan meteoroid dan komet sepanjang sejarah planet ini.
Dilansir dari NASA, beberapa kawah terbesar yang ada di Merkurius termasuk Caloris Basin yang memiliki diameter sekitar 1.550 kilometer.
Kawah-kawah ini menciptakan medan berbukit dan berbatu, dengan tebing-tebing panjang yang terbentuk ketika bagian dalam Merkurius mendingin dan menyusut.
Baca juga: Benturan Benda Langit dengan Permukaan Bumi Membentuk Kawah
Salah satu keunikan planet Merkurius adalah ketidakhadirannya atmosfer yang signifikan. Merkurius tidak memiliki atmosfer yang mampu melindunginya dari perubahan suhu ekstrem.
Tanpa atmosfer untuk menyimpan panas, suhu di permukaan Merkurius dapat mencapai 430°C pada siang hari dan turun drastis hingga -180°C pada malam hari.
Atmosfer Merkurius yang sangat tipis hanya terdiri dari gas seperti oksigen, natrium, hidrogen, helium, kalium, dan jejak gas lainnya dalam jumlah yang sangat kecil.
Merkurius sering dijuluki "Bintang Fajar" karena sering terlihat di langit saat matahari terbit.
Baca juga: Merkurius, Planet Bintang Fajar
Dilansir dari NASA History Division, jaraknya yang dekat dengan Matahari dan kecepatan orbitnya yang luar biasa membuatnya tampak seperti bintang kecil yang bersinar di langit fajar.
Meskipun kecil, planet ini dapat terlihat juga pada waktu senja, memberi kesan seolah-olah bintang yang bersinar di langit malam.
Permukaan Merkurius didominasi oleh warna abu-abu kecoklatan gelap dengan garis-garis terang yang dikenal sebagai sinar kawah.
Garis terang ini terbentuk saat meteoroid menghantam permukaan Merkurius, mengeluarkan serpihan material yang memantulkan lebih banyak cahaya.
Hal ini membuat sinar kawah tampak lebih terang dibandingkan dengan area lainnya di permukaan.
Baca juga: Merkurius, Planet Bintang Fajar
Meskipun ukurannya kecil, Merkurius adalah planet terpadat kedua di tata surya setelah Bumi. Merkurius memiliki inti logam yang sangat besar dan padat, yang sebagian besar terbuat dari besi.
Dilansir dari Space, inti ini menghabiskan sekitar 75% dari diameter planet ini, membuat Merkurius menjadi sangat padat meskipun ukurannya kecil.
Di luar inti yang besar, lapisan luar planet ini memiliki ketebalan sekitar 300 hingga 400 mil.