KOMPAS.com - Kognitivistik adalah teori pembelajaran yang menekankan pada proses mental seperti berpikir, mengingat, dan memahami. Pendekatan ini membantu kita memahami bagaimana informasi diproses oleh otak dan bagaimana pengetahuan disusun dalam pikiran manusia.
Dilansir dari Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran (2024) oleh Edward Harefa dkk, teori kognitivistik merupakan salah satu teori belajar yang dalam berbagai pembahasan juga sering disebut model kognitif.
Dalam teori kognitivistik, tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi atau pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan. Oleh karena itu, teori ini memandang bahwa belajar itu sebagai perubahan persepsi dan pemahaman.
Baca juga: Pengertian Gangguan Kognitif, Penyebab, Gejala, dan Jenisnya
Disadur dari buku Konsep Dasar PKN (2024) karya Vira Maya dan rekan-rekan, belajar merupakan proses internal. Teori kognitivistik menekankan peran penting indera seperti pendengaran, perhatian, ingatan, penalaran, dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran.
Pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang memengaruhi cara mereka belajar, di mana informasi baru akan terhubung dengan pengetahuan sebelumnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Partisipasi aktif sangat penting untuk meningkatkan pemahaman, karena orang yang aktif terlibat dalam proses pembelajaran cenderung lebih mudah memahami dan mengingat informasi. Pembelajaran adalah proses berkelanjutan, di mana pengetahuan dan keterampilan terus berkembang seiring bertambahnya pengalaman.
Baca juga: Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?
Beberapa penerapan teori kognitivistik dalam pembelajaran adalah: