优游国际

KOMPAS.com - Revolusi Industri 4.0 adalah transformasi besar dalam dunia industri yang mengintegrasikan teknologi digital, otomatisasi, dan internet ke dalam proses produksi

Sebutkan satu prinsip revolusi industri 4.0!

Dilansir dari buku Kecerdasan Buatan: Revolusi Industri Keempat (2020) karya Daniel Mikelsten dan teman-teman, ada empat prinsip dalam Industri 4.0, yaitu: 

• Interkoneksi 

Kemampuan mesin, perangkat , sensor, dan orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui Internet of Thing (IoT) atau internet of People (IoP). 

Baca juga: Apa itu Revolusi Industri 4.0?

• Transparansi informasi

Transparansi yang diberikan oleh teknologi Industri 4.0 memberi operator sejumlah besar infomrasi berguna yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. 

Inter-konektivitas memungkinkan operator untuk mengumpulkan data dan informasi dalam jumlah sangat besar dari semua titik dalam proses pembuatan, sehingga membantu fungsionalitas dan mengidentifikasi bidang utama yang dapat mengambil manfaat dari inovasi dan peningkatan.

• Bantuan teknis 

Ada dua bantuan teknis dalam prinsip ini, yakni: 

1. 1. Kemampuan sistem bantuan untuk mendukung manusia dengan mengumpulkan dan memvisualisasikan informasi secara komprehensif untuk membuat keputusan yang tepat dan memecahkan masalah yang mendesak dalam waktu singkat. 
   2. Kemampuan sistem fisik cyber untuk mendukung manusia dengan melakukan berbagai tugas yang tidak menyenangkan, terlalu melelahkan, atau tidak aman bagi rekan kerja manusia. 

• Keputusan yang terdesentralisasi 

Kemampuan sistem fisik dunia maya untuk membuat keputusan sendiri dan untuk melakukan tugas mereka semandiri mungkin. Hanya dalam kasus pengecualian, gangguan atau tujuan yang bertentangan, tugas didelegasikan ke tingkat yang lebih tinggi. 

Baca juga: Pengertian Industri 4.0 dan Penerapannya di Indonesia

Sementara Zaki Mubarak dalam bukunya Desain Kurikulum Merdeka untuk Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 (2022) menjelaskan ada enam prinsip dari Industri 4.0, sebagai berikut: 

• Interoperability 

Bagaimana revolusi industri menggunakan internet sebagai ekosistem penuh. Semua terkoneksi dan berkomunikasi melalui Internet of Things.

• Virtualization 

Prinsip ini memonitor proses fisik dengan sesnor serta membantunya secara virtual dan simulasi. Virtualization dibantu dengan teknologi sensor yang mengumpulkan data-data fisik dibaca menjadi data digital dan dikumpulkan secara virtual pada big data. 

• Decentralization 

Proses pengambilan keputusan secara terdisitribusi kepada bagian sistem yang bertanggungjawab secara virtual. 

Sensor yang mengumpulkan data akan dirsespon menjadi keputusan yang diambil oleh bagiannya. Misalnya, mobil dengan autodriver ketika mendapatkan sensor dari depan ada benda yang bisa menyebabkan kecelakaan, maka rem mobil akan berfungsi secara otomatis. 

Baca juga: Pengertian Era Society 5.0 dan Kesiapan Indonesia dalam Menghadapinya

• Realtime capability 

Respon saat ini juga terhadap masalah yang timbul yang dikirimkan via sensor. Keunggulan industri 4.0 terletak pada respon realtime. Data yang masuk berlangsung realtime, sehingga repon dan penyelesaian maslalah juga realtime saat itu juga. 

• Service orientation 

Prinsip servis yang datanya bisa digunakan oleh siapa saja yang memiliki akses ke big data di internet. Komponen Internet of Service (IoS) merupakan media untuk melayani pengguna dan dapat dimanfaatkan oleh partisipan internal maupun eksternal. 

• Modularity 

Prinsip pengelolaan dengan modul. Modul ini berkembang dengan fleksibel sesuai dengan kebutuhan. Modul disimpan dalam Cloud yang memudahkan big data analist untuk menganalisis masukan dan menciptakan modul baru. 

Baca juga: Teknologi Ramah Lingkungan: Pengertian dan Contohnya