优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bagaimana Lautan Terbentuk?

优游国际.com - 23/07/2022, 11:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

Sumber , ,

KOMPAS.com – Sekitar 71 persen daratan di bumi ditutupi oleh lautan. Menjadikan sebagian besar bumi diisi oleh air laut yang asin. Namun, tahukah kamu bagaimana lautan terbentuk? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Topografi bumi yang tidak rata

Lautan terbentuk karena topografi bumi yang tidak rata akibat aktivitas lempeng tektonik. Lempeng tektonik bergerak secara terus-menerus dari awal pembentukan bumi.

Pergerakan tersebut menciptakan topografi bumi yang tidak merata. Ada bagian bumi yang tinggi ada juga yang rendah. Topografi rendah inilah yang kemudian akan menjadi dasar laut.

Baca juga: Mengapa Warna Air Laut Berbeda-beda?

Asal mula air di bumi

Jika dasar laut telah terbentuk, lantai bagaimana daerah tersebut terisi oleh air dan berubah menjadi lautan?

Untuk mengetahuinya, kita harus mundur ke 4,6 miliar tahun yang lalu saat bumi baru saja terbentuk.

Dilansir dari National Geographic, pada saat itu bumi terbagi menjadi batuan ringan dan batuan berat. Batuan ringan akan naik dan membentuk kerak atau permukaan bumi.

Sedangkan, batuan berat akan turun dan tenggelam ke dalam inti juga mantel bumi. Turunnya batuan ke mantel menghasilkan magma yang kemudian naik ke permukaan bumi dan menciptakan aktivitas vulkanik.

Baca juga: Pangea: Superbenua Kuno Bumi

Dilansir dari Geoscience Libretexts, aktivitas vulkanik kemudian melepaskan uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida, karbon monoksida, hidrogen sulfida, nitrogen, hidrogen, dan metana ke atmosfer bumi yang kekurangan oksigen.

Selama jutaan tahun, uap air dan gas-gas tersebut terakumulasi di atmosfer. Pada saat itu, bumi memiliki suhu sangat tinggi sehingga uap air tertahan dalam bentuk gas di udara.

Lalu kemudian, bumi mengalami pendinginan hingga suhu di bawah titik didih air.

Hal tersebut mengakibatkan uap air di atmosfer mengalami kondensasi, membentuk awan, dan menurunkan hujan untuk pertama kalinya ke bumi.

Dilansir dari NOAA's National Ocean Service, hujan turun secara terus-menerus selama berabad-abad dan gravitasi menarik air tersebut agar tetap di permukaan bumi.

Baca juga: Siklus Hidrologi: Jenis dan Komponen Pembentuknya

Hutan yang turun terus-menerus tersebut akhirnya membentuk genangan besar di bumi sekitar 4 miliar tahun yang lalu.

Genangan air tersebut mengisi dataran rendah di bumi dan dikenal sebagai lautan purba.

Sejak keberadaan lautan purba, bumi mengembangkan siklus hidrologinya sendiri. Di mana air laut tersebut menguap, terkumpul di atmosfer, dan turun menjadi hujan.

Air hujan yang turun kemudian mengalir, masuk ke dalam tanah, membentuk sungai, dan danau, juga terus-menerus mengisi lautan. Sehingga, lautan di bumi menjad seperti sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau