KOMPAS.com - Bumi yang menjadi rumah bagi semua orang ternyata memberikan tempat-tempat serta pemandangan yang indah.
Di setiap negera pasti memiliki sebuah tempat yang menjadi daya tarik untuk dikunjungi.
Tujuh Keajaiban Dunia
Dilansir dari The New York Times, tujuh keajaiban dunia ini merupakan pilihan terbanyak masyarakat seluruh dunia.
Dibangun pada 220 SM hingga 1644. Dinasti Ming memperkuat dan mempertahankan bagian tembok tersebut dari 1368 hingga 1644.
Setiap tahunnya Tembok Besar China dikunjungi lebih dari 10 juta orang. Dari masa ke masa, Tembok Besar China masih menjadi sebuah magnet bagi wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Sekarang Tembok Besar China sudah menjadi simbol nasional Tiongkok. Hingga saat ini umur Tembok Besar China sudah mencapai 1.800 tahun.
Tembok ini sebenarnya berupa dinding yang saling tumpang tindih. Panjang dari tembok tersebut diperkirakan mencapai 20.000 kilometer.
Baca juga:
Desain dinding yang dibangun melintasi gunung dan perbukitan. Bahkan jalur Tembok Besar China tersebut mengikuti kontur dari perbukitan.
Sehingga tak heran jika Tembok Besar China akan terlihat berkelok-kelok.
Bagian dindingnya memang diawetkan dan selalu dijaga untuk terus kokoh berdiri. Membentang dari Provinsi Liaoning ke Provinsi Gansu.
Dibangun pada 1632 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan. Lebih dari 6 juta pengunjung di 2016 mendatangi Taj Mahal.
Taj Mahal merupakan bangunan yang indah dan sebenarnya sebuah makam yang dibangun Kaisar Mughal untuk istrinya, Mumtaz Mahal.
Dalam bahasa persia, Taj Mahal berarti mahkota istana. Bangunan ini menjadi salah satu pencapaian arsitektur yang terkenal dari kerajaan Mughal.
Baca juga:
Dirinya memerintahkan sebagian besar masyarakat India dari 1526 hingga 1761. Membutuhkan sekitar 20.000 pekerja dan 16 tahun untuk membangunnya.
Bangunan ini mencerminkan gaya arsitektur dari Kaisar Mughal. Menekankan simetri dan keseimbangan.
Beberapa tahun terakhir, Taj Mahal mengalami pemulihan untuk melindungi bangunan atau bagian marmer dan gading dari debu.
Dibangun abad ke-4 SM oleh kerajaan Nabataean. Lebih dari 450 ribu pengunjung di 2016 datang ke lokasi tersebut.