Saat melakukan diskusi, terdapat teks diskusi yang berperan penting sebagai dokumentasi atas apa saja masalah yang dibahas hingga pengungkapan pendapat dari berbagai sudut pandang.
Apa saja tujuan, ciri, dan struktur teks diskusi tersebut? Inilah penjelasan selengkapnya!
Pengertian teks diskusi
Dilansir dari Jurnal Pemanfaatan Argumen dalam Teks Diskusi pada BSE Bahasa Indonesia Kelas IX SMP: Media Pengembangan Kreativitas Siswa (2021) oleh Dwi Anggraini dan Imam Syafi’i, teks diskusi adalah teks yang menyajikan sebuah isu atau masalah yang diperdebatkan dengan beberapa pihak.
Terdapat dua argumen yang menyertai teks diskusi yaitu yang mendukung atau pro dan argumen yang menolak atau kontra.
Tujuan teks diskusi
Mengutip Buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017) oleh Taufiqur Rahman, tujuan teks diskusi yaitu mencari kesepakatan dari gagasan atau pendapat.
Maka pada suatu diskusi diperlukan seorang ketua untuk membuka, mengakhiri, dan menarik minat para anggota untuk menyampaikan gagasan hingga mencapai kesepakatan akhir.
Struktur teks diskusi
Terdapat empat struktur teks diskusi yang perlu diketahui, yaitu:
Ini merupakan inti permasalahan yang harus dikuasai sertai dipahami para peserta karena akan didiskusikan lebih lanjut.
Berisi alasan atau pendapat yang mendukung pokok masalah dalam diskusi yang disampaikan.
Kebalikan dari argumen mendukung, yaitu argumen yang bertentangan dengan isu masalah yang sedang dibahas.
Ini adalah bagian akhir dari diskusi yang menjadi jalan tengah atas permasalahan yang sedang didiskusikan.
Ciri teks diskusi
Melansir Jurnal Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Banda Aceh Mengidentifikasi Ciri Kebahasaan dalam Teks Diskusi (2017) oleh Maslun Munna dan kawan-kawan, berikut ciri-ciri teks diskusi:
Menggunakan kata modalitas
Meliputi makna kemungkinan, keharusan, dan kenyataan yang dinyatakan dalam kalimat. Bentuk dari kata modalitas yaitu:
Menggunakan kata kerja aksi
Ini adalah kata kerja untuk menyatakan bahwa subjek sedang melakukan suatu aksi untuk menyatakan bahwa sesuatu terjadi.
Menggunakan konjungsi perlawanan
Konjungsi perlawanan merupakan kata penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat dengan menggunakan kata hubung.
Contoh kata-kata yang termasuk dalam konjungsi perlawanan yaitu: tetapi, namun, sebaliknya, dan sedangkan.
Menggunakan kohesi leksikal
Bentuk kohesi leksikal dalam sebuah kalimat contohnya, antara lain, pengulangan kata, sinonim, antonim, dan hiponim.
Dalam menyusun teks diskusi yang diperlukan yaitu menentukan topik masalah, menentukan tujuan, mencari data tentang isu, menyusun karangan teks, mengembangkan karangan, dan menyunting teks sesuai kesepakatan akhir.
/skola/read/2025/03/11/160000769/teks-diskusi--tujuan-ciri-dan-struktur