KOMPAS.com - Setiap kalimat tentu memiliki pola agar mudah dibaca atau ditulis. Dalam bahasa Indonesia, pola kalimat yang umum digunakan terdiri dari Subyek-Predikat- Obyek- dan Keterangan atau disingkat SPOK. Terkadang dalam pola kalimat SPOK, ada satu unsur lagi, yaitu pelengkap.
Dalam buku Keterampilan Menulis: Pengantar Pencapaian Kemampuan Epistemik (2017), kata pelengkap adalah salah satu unsur dalam pola kalimat yang berfungsi melengkapi suatu kalimat.
Selain itu, pelengkap bisa juga menambah informasi dan memperjelas obyek dalam suatu kalimat. Biasanya, pelengkap ditambahkan untuk melengkapi predikat verba (kata kerja).
Ciri-ciri pelengkap
Pelengkap memiliki ciri-ciri yang penggunaannya tidak sembarangan dalam kalimat, yaitu:
Contoh kata pelengkap
Kalimat yang menggunakan pelengkap memiliki banyak variasi dan dibagi berdasarkan bagaimana peletakannya dalam suatu kalimat. Misalkan:
Kalimat yang menggunakna kata pelengkap setelah obyek, sebagai berikut:
Beberapa kalimat yang menggunakan kata pelengkap setelah predikat, yaitu:
Kalimat menggunakan imbuhan ber-, ke-an, dan di - sebelum kata pelengkap, yaitu:
Hampir semua jenis kalimat menggunakan pelengkap untuk memperjelas maksud dari kalimat tersebut. Namun, pelengkap bisa jadi hanya melengkapi suatu kalimat saja.
/skola/read/2022/06/13/150000469/pelengkap-dalam-kalimat--pengertian-unsur-dan-contohnya