优游国际

KOMPAS.com - Sebuah studi mengungkapkan jika bunga dapat merasakan kehadiran serangga seperti lebah yang berada di dekatnya dan mengeluarkan aroma wangi sebagai respons.

Saat berada di sekitar bunga, lebah ternyata mengeluarkan listrik bermuatan kecil. Listrik tersebut dianggap membantu serbuk sari menempel pada lebah lebih banyak lagi.

Namun, peneliti rupanya juga menemukan kalau muatan listrik tersebut kemudian merangsang beberapa bunga untuk melepaskan lebih banyak aroma harum agar mereka lebih banyak lagi dikunjungi serangga.

Temuan aroma wangi bunga yang memikat serangga ini pun menjadi bukti pertama sebuah tanaman menggunakan kehadiran penyerbuk sebagai isyarat melepaskan lebih banyak parfum untuk menarik para penyerbuk.

Mengutip Phys, Minggu (26/9/2021) Dr. Clara Montgomery, penulis utama studi ini menyebut jika itu merupakan bentuk evolusi tanaman untuk memaksimalkan efektivitas bahan kimia yang mereka lepaskan.

Baca juga: Bujuk Serangga Sebarkan Serbuk Sari, Bunga Ini Justru Keluarkan Aroma Busuk

"Bunga memiliki persediaan aroma yang terbatas. Jadi masuk akal jika mereka hanya melepaskan saat lebah ada. Aroma juga dilepaskan saat ada serangga yang ingin makan atau bertelur di tanaman, jadi aroma benar-benar dikeluarkan saat kondisinya mendukung," papar Montgomery.

Sementara itu, muatan listrik pada lebah yang dikeluarkan sangat kecil, hanya 120 picoCoulomb (pC) namun sudah cukup membuat bunga untuk mengeluarkan lebih banyak aroma.

Lebih lanjut dalam studi ini, peneliti melakukan percobaan dengan menggunakan bunga petunia.

Akan tetapi, peneliti tak menggunakan lebah yang sebenarnya melainkan menggantinya dengan bola nilon yang diisi dengan listrik.

Baca juga: Bunga yang Penyerbukannya Dibantu Serangga

Hasilnya, bunga yang disentuh dengan bola nilon itu melepaskan aroma dua kali lebih banyak dari biasanya. Sementara yang disentuh dengan bola tak bermuatan listrik tak merespon.

Pemimpin proyek, Profesor Daniel Robert dari University of Bristol, menambahkan jika penemuan ini mengungkap jenis interaksi yang sebelumnya tidak diketahui antara serangga dan tanaman yang tidak dapat dideteksi oleh manusia.

Sebab, seperti yang kita tahu serangga adalah penyerbuk dominan dalam agroekosistem.

Jadi semakin baik kita memahami interaksi penyerbuk dengan tanaman makan semakin baik pula kita dalam melestarikan serangga penyerbuk dan memastikan keamanan pangan.

Studi tentang bagaimana aroma bunga dapat memikat serangga, terutama lebah, telah diterbitkan dalam jurnal The Science of Nature.

Baca juga: Bunga yang Penyerbukannya Dibantu Serangga