JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono yang menerjang banjir menggunakan sepeda motornya.
Basuki menaiki motor yang mesinnya tidak dalam kondisi menyala. Sehingga Basuki "mengayuh" motor menerjang banjir dengan bantuan dorongan orang lain dari belakang.
Ajudan Basuki, Reza Eqya mengatakan bahwa video tersebut diambil pada Selasa (04/03/2025) sekitar pukul 07.00-08.00 WIB oleh warga Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat, tempat Basuki tinggal.
"Video mungkin diambil oleh warga sekitar, mungkin sekitar pukul 07.00-08.00 WIB," ujar Reza saat dihubungi 优游国际.com.
Baca juga: Jadebotabek Banjir, Pemerintah Perketat Rekomendasi Teknis dan Bangunan Liar Dibongkar
Ia juga membenarkan bahwa saat ini Basuki sedang berada di kediamannya, Bekasi. Di mana akses kawasan rumahnya turut terdampak banjir.
"Akses jalannya lumpuh karena banjir," ungkap Reza menjelaskan kondisi lingkungan dalam video tersebut.
Sebagai informasi, banjir besar kembali melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (4/3/2025).
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, banjir di Bekasi seolah seperti siklus lima tahunan. Setelah terjadi pada tahun 2016 dan 2020, banjir besar kembali melanda pada Selasa pagi.
“Kalau dilihat ini hampir seperti rutinitas lima tahunan. Tahun 2016, 2020, dan sekarang 2025, ritmenya selalu lima tahunan,” kata Tri dalam rapat koordinasi bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Pratikno yang digelar daring pada Selasa, dikutip dariTribunnews.com.
Tri mengatakan, Kota Bekasi lumpuh akibat banjir yang terjadi sejak dini hari tadi. Dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, delapan di antaranya terendam banjir.
“Sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” ujar Tri.
Tri mengungkapkan, banjir disebabkan meluapnya air dari tanggul yang telah dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).
Baca juga: Banjir Melanda, Penataan Ruang Jabodetabekpunjur Jadi Fokus Utama
Daerah yang terdampak banjir parah berada di sepanjang aliran Sungai Bekasi, terutama di antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
Ketinggian air banjir bervariasi, bahkan ada yang mencapai 8 meter. Menurut Tri, ketinggian air pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan banjir pada 2016 dan 2020.
“Kalau dilihat ini hampir seperti rutinitas lima tahunan. Tahun 2016, 2020, dan sekarang 2025, ritmenya selalu lima tahunan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.