优游国际

Parapuan.co – Merapikan struktur gigi menggunakan  merupakan proses panjang yang membutuhkan kesabaran.

Bahkan ketika behel sudah bisa dilepas, proses belum sepenuhnya berakhir. Pasien masih perlu menggunakan alat bernama retainer yang bisa dipasang oleh .

Retainer berfungsi untuk mempertahankan posisi gigi setelah perawatan behel selesai. Tanpa retainer, gigi yang sudah rapi bisa kembali ke posisi semula atau mengalami pergeseran yang tidak diinginkan.

Untuk informasi yang lebih detail, yuk simak penjelasan berikut.

1. Mencegah gigi kembali ke posisi awal

Setelah behel dilepas, gigi masih dalam proses penyesuaian. Tulang dan jaringan di sekitar gigi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan posisi baru.

Tanpa retainer, gigi dapat bergerak kembali ke posisi semula, yang membuat perawatan ortodonti menjadi sia-sia. Tentunya hal ini membuat penggunaan behel selama bertahun-tahun menjadi sia-sia.

Baca Juga: 

2. Menjaga hasil perawatan ortodonti

Behel bekerja dengan memberi tekanan pada gigi agar berpindah ke posisi yang diinginkan. Namun, setelah tekanan tersebut hilang, gigi cenderung mencari keseimbangan baru yang bisa berbeda dari posisi yang sudah diperbaiki.

Nah, retainer berfungsi untuk menjaga gigi tetap pada posisi yang sudah diperbaiki dan mencegahnya bergeser kembali.

3. Mencegah masalah gigitan dan fungsi gigi

Gigi yang tidak berada pada posisi ideal dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan menggigit, berbicara, atau bahkan nyeri rahang. Dengan menggunakan retainer, Anda bisa memastikan gigi tetap sejajar dan berfungsi dengan baik.

4. Meminimalkan risiko perawatan ulang

Tanpa retainer, banyak orang akhirnya harus menjalani perawatan ortodonti ulang. Hal ini tidak hanya memakan waktu tetapi juga membutuhkan biaya besar. Oleh karena itu itu, penggunaan retainer bisa menjadi investasi jangka panjang untuk menjaga kesehatan dan kerapian gigi.

Baca Juga: 

Jenis-jenis retainer

Terdapat beberapa jenis retainer yang bisa digunakan, tergantung pada kebutuhan masing-masing pasien. Berikut daftarnya.

1. Retainer lepas-pakai (removable retainer)

Retainer jenis ini dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan. Biasanya, retainer lepas-pakai terbuat dari plastik atau akrilik disertai kawat yang menyesuaikan bentuk gigi.

Namun, penggunaan retainer lepas-pakai membutuhkan komitmen tinggi. Idealnya, retainer harus selalu dipakai, kecuali saat makan dan menyikat gigi. Selain itu, penting untuk rutin membersihkannya agar tetap higienis dan berfungsi dengan baik.

Berikut beberapa tips merawat retainer lepas-pakai.

• Bersihkan secara rutin dengan sikat gigi lembut dan air hangat. Jangan gunakan pasta gigi karena bisa merusak bahan retainer
• Jika sedang tidak digunakan, simpan retainerdi dalam kotak khusus agar tidak hilang atau rusak.
• Hindari makanan keras dan lengket yang dapat merusak retainer, seperti permen karet atau kacang-kacangan yang teksturnya sulit dikunyah.
• Periksa secara berkala ke dokter gigi untuk memastikan retainertetap dalam kondisi baik dan masih pas dengan struktur gigi Anda.

 Baca Juga: 

2. Retainer permanen (fixed retainer)

Retainer permanen berbentuk kawat tipis yang ditempel di bagian belakang gigi, biasanya pada gigi depan bawah. Kelebihan retainer ini adalah tidak perlu dilepas-pasang, sehingga lebih efektif dalam mempertahankan posisi gigi.

Namun, Anda perlu lebih memperhatikan kebersihan mulut. Pastikan Anda menyikat gigi dengan benar agar tidak ada sisa makanan yang menempel pada gigi maupun retainer-nya.

Bagaimana, tertarik untuk memasang behel? Konsultasikan masalah gigi Anda dengan klinik Damessa Family Dental Care terdekat.  Damessa Family Dental Care dilengkapi dengan alat dan fasilitas yang lengkap serta dokter giginya yang ramah dan profesional.

Untuk informasi lebih lengkap terkait harga perawatan, lokasi, hingga promo menarik, pantau dan ikuti akun Instagram @damessa.dentalclinic.