优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

优游国际.com - 04/05/2024, 19:55 WIB
Viral di TikTok tren Man vs Bear, ini alasan kebanyakan perempuan memilih beruang daripada laki-laki. (niphon/Getty Images)Viral di TikTok tren Man vs Bear, ini alasan kebanyakan perempuan memilih beruang daripada laki-laki.
Editor Citra Narada Putri

Parapuan.co - Beberapa waktu belakangan perdebatan man versus bear sedang viral di TikTok sejumlah negara Barat.

Bahkan akun @screenshothq turut membuat video polling yang bertanya kepada sejumlah perempuan, “Jika kamu sendirian di hutan, apakah kamu lebih suka bertemu laki-laki atau beruang?”

Dari video viral di TikTok tersebut, tujuh dari delapan perempuan yang menjawab memilih lebih baik bertemu beruang di hutan daripada laki-laki. 

 The question of being stuck in a forest with a man or a bear is circulating on TikTok right now and sparking some interesting conversation.... we know what our answer would be ????????        

Melansir dari , tren man vs bear ini pun memicu perdebatan, yang ditanggapi dengan banyaknya komentar hingga video opini dari pengguna TikTok lainnya.

Adapun dalam pembahasan tersebut menunjukkan bagaimana perempuan merasa lebih nyaman jika bertemu beruang alih-alih laki-laki.

Misalnya seperti komentar dari akun @f.cherry001 di video @screenshothq yang berkomentar “Beruang. dan JIKA saya diserang, orang tidak akan mempertanyakan apa (baju) yang saya kenakan.”

Sedangkan @zoe.ebarb turut berujar, "Seekor beruang tidak akan menyerang saya dan kemudian memberi tahu teman-temannya bahwa saya menyukainya."

Begitu juga dengan akun @xwhuffles yang mengatakan “100% beruang. Hal terburuk yang bisa dilakukan beruang adalah membunuhku.”

Pendapat perempuan yang lebih memilih bertemu beruang alih-alih laki-laki di hutan rupanya tak mudah dipahami oleh sebagian laki-laki. 

Baca Juga: 

Misalnya seperti sebagian laki-laki yang mengunggah video tanggapan di TikTok mengatakan bahwa keputusan kebanyakan perempuan memilih bertemu beruang dinilai tidak logis.

Bagi mereka, beruang adalah hewan liar berbahaya yang bisa dengan instan membunuh manusia, yang seharusnya ditakuti oleh perempuan.

Lantas mengapa kebanyakan perempuan memilih bertemu beruang daripada laki-laki ketika berada sendirian di hutan?

Perdebatan man vs bear menimbulkan ketegangan. Banyak perempuan berpendapat bahwa laki-laki tidak akan pernah benar-benar memahami bagaimana rasanya menjadi kaum hawa, atau bahaya yang kerap dialaminya. 

Perlu diingat bahwa selama berabad-abad, perempuan jadi sasaran empuk korban kekerasan, yang kebanyakan dilakukan oleh laki-laki.

Menurut temuan  tahun 2021, hampir satu dari tiga—atau 736 juta—perempuan berusia di atas 15 tahun di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan oleh pasangan intim atau kekerasan seksual non-pasangan setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka. 

Berdasarkan data yang sama, menilai bahwa gadis remaja lebih berisiko dibandingkan perempuan dewasa.

Perempuan muda berusia 15 hingga 19 tahun adalah kelompok yang paling rentan terkena dampak kekerasan oleh pasangan intim. 

Pada saat mereka berusia 19 tahun, hampir 1 dari 4 remaja perempuan (24%) yang pernah menjalin hubungan, pernah mengalami pelecehan fisik, seksual, atau psikologis oleh pasangannya.

Baca Juga: 

Selain itu, di seluruh dunia, diperkirakan 6% perempuan dan anak perempuan berusia 15 hingga 49 tahun telah mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh non-partner sexual violence (NPSV) atau orang yang bukan pasangannya setidaknya sekali sejak usia 15 tahun.

Adapun NPSV dapat dilakukan oleh anggota keluarga, teman, kenalan, atau orang asing. 

Sementara menurut data United Nations tahun 2020, dalam kasus-kasus ekstrem, kekerasan terhadap perempuan berakibat fatal, dengan perkiraan 137 perempuan dibunuh oleh pasangan intimnya atau anggota keluarganya setiap hari di seluruh dunia.

Walau perdebatan ini menyeruak di luar negeri, namun kasus-kasus serupa juga masih banyak terjadi di Indonesia.

Menurut Catatan Tahunan Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan), terdapat 401.975 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2023.

Selama tahun 2023, tercatat 159 perempuan menjadi korban femisida. Femisida intim (dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan) merupakan jenis yang paling banyak terjadi, dengan total 109 kasus. 

Selain itu juga tercatat adanya femisida non-intim dan bunuh diri yang terjadi akibat kekerasan berbasis gender.

Hal ini merupakan pengingat akan skala ketidaksetaraan gender dan diskriminasi terhadap perempuan.

Ironisnya, bentuk kekerasan terhadap perempuan ini juga mendapat stigma, dan dalam masyarakat tradisional atau patriarki, para penyintas sering kali disalahkan. 

Baca Juga: 

Di sisi lain, temuan  (2023), menunjukkan secara global, sekitar 35% perempuan pernah menghadapi pelecehan seksual, namun kurang dari 40% yang mencari bantuan, dan kurang dari 10% yang menghubungi lembaga penegak hukum.

Banyak korban tidak melapor karena alasan rasa malu, ketakutan akan pembalasan dari pemerkosa, bahkan ketakutan terhadap reaksi keluarga korban sendiri.

Selain itu, undang-undang di banyak negara yang melarang kekerasan seksual tidak memadai, tidak konsisten, atau tidak ditegakkan secara teratur. 

Hal ini dapat membuat korban yakin bahwa melibatkan penegak hukum tidak akan ada gunanya. 

Dan dalam beberapa kasus justru malah memperburuk keadaan dan bukannya memperbaiki keadaan.

Berdasarkan data yang sama menjelaskan bahwa dampak dari hal ini membuat sebagian besar pemerkosa lolos dari hukuman. 

Misalnya saja di Amerika Serikat, diperkirakan hanya 9% pemerkosa yang diadili, dan hanya 3% yang mendekam di penjara, sedangkan 97% pemerkosa bebas berkeliaran.

Padahal, kekerasan ini menyebabkan kerugian seumur hidup bagi perempuan, mempengaruhi kesehatan fisik, mental, seksual, dan reproduksi mereka.

Fakta-fakta ini yang pada akhirnya menyadarkan perempuan bahwa mereka adalah kelompok paling rentan terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh laki-laki.

Walau, pada perdebatan ini sebagian kaum adam berdalih ‘not all men’ atau ‘tidak semua laki-laki’ adalah pelaku kekerasan terhadap perempuan, namun apa yang terjadi selama ini cukup membukakan mata para perempuan tentang bahayanya.

Maka tidak heran jika kebanyakan perempuan lebih memilih untuk bertemu dengan beruang daripada laki-laki asing di hutan.

Bagaimana menurut Kawan Puan? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar yah.

(*)

Baca Juga: 

Sumber

Terkini Lainnya

Mau Top Up Diamond ML Tanpa Ribet? GoPay Games Solusinya!

Mau Top Up Diamond ML Tanpa Ribet? GoPay Games Solusinya!

PARAPUAN
Cara Memilih Hunian yang Nyaman, Fungsional dan Estetik di Jakarta

Cara Memilih Hunian yang Nyaman, Fungsional dan Estetik di Jakarta

PARAPUAN
Peran PT Majapahit Teknologi Nusantara, Konsultan IT dalam Mendorong Transformasi Digital Bisnis

Peran PT Majapahit Teknologi Nusantara, Konsultan IT dalam Mendorong Transformasi Digital Bisnis

PARAPUAN
Mitos MSG Berbahaya bagi Kesehatan, Ahli Sebut Kebenarannya

Mitos MSG Berbahaya bagi Kesehatan, Ahli Sebut Kebenarannya

PARAPUAN
Ini Tips Pilih Interior Rumah yang Simpel, Mudah Dirawat, dan Compact untuk Perempuan

Ini Tips Pilih Interior Rumah yang Simpel, Mudah Dirawat, dan Compact untuk Perempuan

PARAPUAN
Perjalanan Nyaman dan Aman:聽Ini Pentingnya Sediakan聽Camilan Sehat yang Bikin Semangat

Perjalanan Nyaman dan Aman:聽Ini Pentingnya Sediakan聽Camilan Sehat yang Bikin Semangat

PARAPUAN
Punya Pantai Jernih dan Pulau yang Indah, Ini Daftar Aktivitas Seru di Pulau Komodo

Punya Pantai Jernih dan Pulau yang Indah, Ini Daftar Aktivitas Seru di Pulau Komodo

PARAPUAN
Ini Pentingnya Mengembangkan Ekosistem Kewirausahaan yang Berkelanjutan

Ini Pentingnya Mengembangkan Ekosistem Kewirausahaan yang Berkelanjutan

PARAPUAN
Keunggulan Nahwatravel.co.id Sebagai Travel Harian Malang-Juanda

Keunggulan Nahwatravel.co.id Sebagai Travel Harian Malang-Juanda

PARAPUAN
Golden Island Cruise, Cara Nyaman Menyusuri Keindahan Taman Nasional Komodo

Golden Island Cruise, Cara Nyaman Menyusuri Keindahan Taman Nasional Komodo

PARAPUAN
Apa Itu Ultraformer, Prosedur Kecantikan Tanpa Bedah untuk Kencangkan Kulit Kendur?

Apa Itu Ultraformer, Prosedur Kecantikan Tanpa Bedah untuk Kencangkan Kulit Kendur?

PARAPUAN
Mengenal Medical Misogyny, Fenomena Bias Gender dalam Layanan Kesehatan untuk Perempuan

Mengenal Medical Misogyny, Fenomena Bias Gender dalam Layanan Kesehatan untuk Perempuan

PARAPUAN
ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405CA): Laptop AI Tipis dengan Performa Tinggi

ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405CA): Laptop AI Tipis dengan Performa Tinggi

PARAPUAN
Hadir dengan Formula Aman dan Lembut, Nubiko Bantu Ibu Merawat Kulit Anak yang Sensitif

Hadir dengan Formula Aman dan Lembut, Nubiko Bantu Ibu Merawat Kulit Anak yang Sensitif

PARAPUAN
ASUS Lengkapi Segmen B2B di Indonesia dengan Ekosistem PC ber-TKDN Lebih dari 40 Persen

ASUS Lengkapi Segmen B2B di Indonesia dengan Ekosistem PC ber-TKDN Lebih dari 40 Persen

PARAPUAN
Begini Cara Mengenali dan Mengatasi Gaslighting dalam Keluarga

Begini Cara Mengenali dan Mengatasi Gaslighting dalam Keluarga

PARAPUAN
Rayakan Ramadan dengan Penuh Berkah, JNE Hadirkan Promo Pengiriman Spesial

Rayakan Ramadan dengan Penuh Berkah, JNE Hadirkan Promo Pengiriman Spesial

PARAPUAN
Benarkah Cinta Tak Kenal Usia? Hentikan Romantisasi Child Grooming!

Benarkah Cinta Tak Kenal Usia? Hentikan Romantisasi Child Grooming!

PARAPUAN
Rumah Bersih Kilat Tanpa Ribet? Wajib Punya 6 Produk Ini Saat Ramadan!

Rumah Bersih Kilat Tanpa Ribet? Wajib Punya 6 Produk Ini Saat Ramadan!

PARAPUAN
Rayakan Ramadan dan Idul Fitri 2025 dengan Pembiayaan Aman Berjaminan BPKB Mobil dari BFI Finance

Rayakan Ramadan dan Idul Fitri 2025 dengan Pembiayaan Aman Berjaminan BPKB Mobil dari BFI Finance

PARAPUAN
Skoliosis dan Hubungannya dengan Postur Tubuh saat Menggunakan HP

Skoliosis dan Hubungannya dengan Postur Tubuh saat Menggunakan HP

PARAPUAN
Wujudkan Impian Kualitas Premium dengan Harga Ekonomis: EMCO COLOR Cat Kayu dan Besi Mulai Dipasarkan

Wujudkan Impian Kualitas Premium dengan Harga Ekonomis: EMCO COLOR Cat Kayu dan Besi Mulai Dipasarkan

PARAPUAN
Wajib Dipakai Usai Lepas Behel Gigi, Ini Kegunaan Retainer

Wajib Dipakai Usai Lepas Behel Gigi, Ini Kegunaan Retainer

PARAPUAN
Baru Pertama Kali Naik Pesawat? Begini Tips agar Mudik Aman dan Nyaman

Baru Pertama Kali Naik Pesawat? Begini Tips agar Mudik Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Langkah Konkret CKP Textile untuk Bertahan di Pasar Domestik di Tengah Dominasi Tekstil Impor

Langkah Konkret CKP Textile untuk Bertahan di Pasar Domestik di Tengah Dominasi Tekstil Impor

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau