KOMPAS.com - Penyebab meninggalnya Paus Fransiskus akhirnya diungkapkan dalam sertifikat kematian yang dirilis oleh Vatikan.
Pemimpin tertinggi umat Katolik itu dilaporkan mengalami stroke yang berujung pada koma dan kolaps kardiosirkulatori ireversible sebelum meninggal dunia pada Senin (21/4/2024) kemarin.
Sebagai informasi lebih lanjut, Direktur Direktorat Kesehatan dan Higiene Negara Kota Vatikan, Dr. Andrea Arcangeli, menyampaikan laporan medis resmi yang merinci kondisi kesehatan Paus Fransiskus sebelum wafat.
Baca juga: Jejak Hidup Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Rendah Hati
Dr. Arcangeli menjelaskan bahwa kematian Paus Fransiskus, yang sudah terkonfirmasi melalui electrocardiographic thanatography, disebabkan oleh kondisi medis yang kompleks.
"Dengan ini saya menyatakan, bahwa penyebab kematian (Paus Fransiskus), sejauh pengetahuan dan penilaian saya, adalah sebagaimana disebutkan di atas," ujar Dr. Arcangeli, dalam laporan medisnya.
Menurut laporan medis tersebut, Paus Fransiskus sebelumnya memiliki riwayat kesehatan yang cukup serius, termasuk gagal napas akut akibat pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe II.
Penyakit pneumonia bilateral ini umumnya menyerang orang yang sudah berusia lanjut dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.
Lebih lanjut, dikutip dari Biomed Central, kolaps kardiosirkulasi dijelaskan sebagai kegagalan mendadak dari sistem kardiovaskular, yang melibatkan jantung dan pembuluh darah.
Kondisi ini menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan, hipoperfusi organ, dan hilangnya kesadaran.
Kolaps kardiosirkulasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk disfungsi jantung, masalah pembuluh darah, gangguan pada sistem saraf pusat, hingga masalah pada paru-paru.
Kesehatan Paus Fransiskus memang sudah menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Camerlengo Vatikan (Kepala Rumah Tangga Vatikan), Kardinal Kevin Farrell, pernah menyebutkan bahwa Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, akibat pneumonia bilateral.
Ia dirawat selama 38 hari di rumah sakit sebelum akhirnya kembali ke Casa Santa Marta di Vatikan untuk melanjutkan pemulihan.
Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun pada Senin pagi waktu setempat.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Terakhir untuk Gaza
Sebelumnya, ia sempat tampil di hadapan puluhan ribu umat Katolik dalam perayaan Paskah pada Minggu (20/4/2025).
Penyakit yang diderita oleh Paus Fransiskus tersebut, terutama pneumonia bilateral, memang kerap ditemukan pada individu berusia lanjut dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius.
Dengan wafatnya Paus Fransiskus, umat Katolik kehilangan seorang pemimpin yang telah menginspirasi jutaan umat di seluruh dunia.
Artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul "Vatikan Ungkap Kondisi Medis yang Jadi Penyebab Paus Fransiskus Meninggal".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.