优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Proses Pengganti Paus Fransiskus, UKAJ: Tidak Ada Rebutan Kekuasaan

优游国际.com - 22/04/2025, 09:16 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Kardinal Ignatius Suharyo, menegaskan bahwa proses conclave untuk memilih pengganti Paus Fransiskus akan berjalan bersih dan sakral.

Ia memastikan tidak ada praktik suap atau perebutan kekuasaan dalam pemilihan Paus yang akan datang.

"Tidak ada rebutan kekuasaan, tidak ada suap-menyuap di situ pasti, semuanya kita percaya, umat Katolik percaya bahwa ini semua dalam bimbingan Roh Kudus," ujar Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025), dikutip 优游国际.com (22/04/2025). 

Baca juga: Mengenang Paus Fransiskus dan Kemanusiaan

Paus Baru Harus Siap Menentukan Arah Gereja

Suharyo menyatakan bahwa begitu seorang Paus baru terpilih, ia harus sudah memiliki arah yang jelas untuk memimpin Gereja Katolik ke depan. 

Dalam proses pemilihannya, Roh Kudus dipercaya turut membimbing para kardinal yang ikut serta dalam conclave.

Ia menjelaskan bahwa hanya para kardinal berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak suara dalam conclave.

"Ini bukan pemungutan suara seperti pemilihan umum, tetapi itulah salah satu bentuk ketika Roh Kudus berkarya, menunjukkan jalan sampai nanti akhirnya terpilih pimpinan Gereja Katolik yang diharapkan mampu untuk memimpin gereja dengan sumbangan-sumbangan pilihan yang dikumpulkan dari para peserta conclave," tambahnya.

Baca juga: Paus Fransiskus: Perjalanan dari Sakit, Wafat, Tata Cara Pemakaman hingga Pemilihan Paus Baru

Apakah Hanya Umat Katolik yang Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus?

Menurut Suharyo, wafatnya Paus Fransiskus membawa duka mendalam tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Bukan hanya umat Katolik, tetapi seluruh bangsa kita sungguh-sungguh merasakan kehilangan dengan berpulangnya Paus Fransiskus," kata Suharyo.

Ia mengungkapkan bahwa sejak kabar wafatnya Paus menyebar, ponselnya terus-menerus berdering karena banyak orang yang ingin memastikan informasi tersebut. 

Suharyo sendiri mengaku sempat tidak percaya saat pertama kali menerima kabar duka tersebut dari Vatikan.

"Karena apa? Karena kemarin Paus Fransiskus masih hadir di tengah-tengah umat ketika seperti biasanya pada hari Minggu menyampaikan berkat untuk kota dan untuk dunia," ujarnya.

Baca juga:

Berapa Lama Masa Berkabung Paus Fransiskus?

Untuk memastikan kabar duka tersebut, Suharyo bahkan sempat menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Vatikan serta Duta Besar Vatikan untuk Indonesia.

Keduanya membenarkan bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia.

"Informasi yang disampaikan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia adalah masa berkabung di Vatikan itu 9 hari. Jadi, 9 hari sejak hari ini, baru akan dilaksanakan pemakaman," jelas Suharyo.

Halaman:


Terkini Lainnya

78 Siswa Keracunan Diduga Makanan MBG, Dinkes Cianjur Tetapkan KLB

78 Siswa Keracunan Diduga Makanan MBG, Dinkes Cianjur Tetapkan KLB

Jawa Barat
Apa yang Terjadi Setelah Paus Fransiskus Meninggal? Ini Proses dan Kandidat Pengganti yang Diunggulkan

Apa yang Terjadi Setelah Paus Fransiskus Meninggal? Ini Proses dan Kandidat Pengganti yang Diunggulkan

Jawa Tengah
Alex Noerdin Buka Suara Soal Mangkraknya Proyek Pasar Cinde: Sudah Lewati Kajian Matang

Alex Noerdin Buka Suara Soal Mangkraknya Proyek Pasar Cinde: Sudah Lewati Kajian Matang

Sumatera Utara
Waspadai Nyeri dan Bengkak pada Sendi, Gejala Asam Urat Tinggi di Pagi Hari

Waspadai Nyeri dan Bengkak pada Sendi, Gejala Asam Urat Tinggi di Pagi Hari

Kalimantan Timur
Pengakuan OC Kaligis, Lisa Rachmat Minta Rp 1 Miliar untuk Urus Kasus Syekh Puji di MA

Pengakuan OC Kaligis, Lisa Rachmat Minta Rp 1 Miliar untuk Urus Kasus Syekh Puji di MA

Jawa Timur
Daftar Kendaraan Milik Dedi Mulyadi Selain Lexus yang Nunggak Pajak Rp42 Juta

Daftar Kendaraan Milik Dedi Mulyadi Selain Lexus yang Nunggak Pajak Rp42 Juta

Jawa Barat
Update Jumlah Korban Keracunan MBG di Cianjur, Bertambah Jadi 78 Orang

Update Jumlah Korban Keracunan MBG di Cianjur, Bertambah Jadi 78 Orang

Jawa Tengah
Jan Hwa Diana Hanya Diam Saat Gudang Sentoso Seal Disegel Pemkot Surabaya

Jan Hwa Diana Hanya Diam Saat Gudang Sentoso Seal Disegel Pemkot Surabaya

Jawa Timur
Profil Alex Noerdin, Mantan Gubernur Sumsel yang Terseret Korupsi Pasar Cinde

Profil Alex Noerdin, Mantan Gubernur Sumsel yang Terseret Korupsi Pasar Cinde

Kalimantan Timur
Perjalanan Kasus Penahanan Ijazah Berujung Penyegelan Perusahaan Milik Jan Hwa Diana

Perjalanan Kasus Penahanan Ijazah Berujung Penyegelan Perusahaan Milik Jan Hwa Diana

Jawa Timur
Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Berikut Ini Proses Konklaf dan 9 Kandidatnya

Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Berikut Ini Proses Konklaf dan 9 Kandidatnya

Jawa Tengah
Mobil Lexus Nunggak Pajak Rp42 Juta, Dedi Mulyadi: Itu Masih Kredit

Mobil Lexus Nunggak Pajak Rp42 Juta, Dedi Mulyadi: Itu Masih Kredit

Jawa Barat
Rumah Anggota DPRD Asahan Jadi Lokasi Sabung Ayam, Sudah Beroperasi Setahun

Rumah Anggota DPRD Asahan Jadi Lokasi Sabung Ayam, Sudah Beroperasi Setahun

Jawa Barat
Cerita Mantan Karyawan Jan Hwa Diana, 5 Tahun Ijazah Ditahan Perusahaan, Dimaki Saat Minta Balik

Cerita Mantan Karyawan Jan Hwa Diana, 5 Tahun Ijazah Ditahan Perusahaan, Dimaki Saat Minta Balik

Jawa Timur
Dinkes Periksa Dapur MBG di Cianjur Usai Puluhan Siswa Keracunan Makanan

Dinkes Periksa Dapur MBG di Cianjur Usai Puluhan Siswa Keracunan Makanan

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau