Sementara itu, untuk golongan NSAID seperti ibuprofen, naproxen, diclofenac, dan meloxicam, Zullies menjelaskan bahwa obat-obatan ini bekerja dengan menghambat enzim COX (cyclooxygenase).
Enzim ini berperan dalam pembentukan prostaglandin, senyawa yang menyebabkan nyeri, demam, dan peradangan.
"Namun, prostaglandin juga penting untuk perlindungan lambung dan fungsi ginjal. Karena itu, penghambatan terhadap prostaglandin bisa berdampak pada lambung dan ginjal," jelasnya.
Zullies mengungkapkan bahwa efek samping jangka panjang dari NSAID meliputi:
Baca juga:
Tak hanya itu, obat antiinflamasi tertentu seperti diclofenac dan celecoxib juga berisiko menimbulkan efek samping pada sistem kardiovaskular, seperti:
Beberapa gejala awal gangguan akibat NSAID jangka panjang yang perlu diwaspadai antara lain:
Baca juga: Benarkah Tertawa Bisa Jadi Obat Pereda Nyeri Alami?
Zullies menekankan pentingnya pemantauan medis saat menggunakan obat analgesik, apalagi untuk konsumsi jangka panjang.
“Obat pereda nyeri memang bermanfaat, tetapi penggunaannya harus tepat, baik dari segi dosis, durasi, maupun pengawasan medis,” tegasnya.
Jika kamu mengalami nyeri berkepanjangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman, daripada terus-menerus mengandalkan obat bebas.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Alicia Diahwahyuningtyas | Editor: Inten Esti Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.