KOMPAS.com - Bencana banjir di Bandar Lampung menelan dua korban jiwa dan puluhan rumah milik warga terendam, Jumat (17/1/2025).
Korban meninggal pertama adalah Suhendi (30), warga RT 16, Kampung Sinar Binglu, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.
Suhendi kehilangan nyawa akibat tersengat listrik ketika mencoba mengevakuasi barang-barang di tengah banjir yang melanda Kota Bandar Lampung sejak Jumat lalu.
"Korban ini hendak melakukan evakuasi saat banjir melanda daerah rumah korban sekitar Pura Kerthi Bhuana, hingga akhirnya kesetrum dan meninggal dunia," ujar Camat Panjang Hendry Satria Jaya, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Tragedi Kebakaran Glodok Plaza, Telan 6 Korban Jiwa, 14 Orang Dikabarkan Hilang
Hendry menjelaskan bahwa Suhendi secara tidak sengaja menyentuh tiang listrik di lokasi banjir.
Korban kedua adalah Bahtiar (60), warga Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Masjid, Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Teluk Betung Utara. Bahtiar tersapu arus deras saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Baca juga: Bencana Banjir di Cirebon, 4 Kecamatan Terdampak dan 2 Mobil Hanyut
Menurut tetangganya, Adi, Bahtiar sempat terpeleset ketika hendak menutup pintu rumahnya yang dekat dengan sungai.
"Saat membuka pintu, korban langsung digulung air sungai yang meluap. Pintu dapurnya pun roboh diterjang banjir," ujar Adi.
Setelah pencarian oleh tim gabungan, jasad Bahtiar ditemukan di Pelelangan Ikan Sukaraja pada Sabtu (18/1/2025) pukul 06.00 WIB.
Banjir juga menyapu rumah-rumah dan kendaraan warga. Di Kecamatan Panjang, arus deras menyebabkan motor dan mobil hanyut, termasuk sebuah minibus yang terbawa banjir di terowongan Batu Suluh, Lampung Selatan.
Selain itu, jembatan di Sumur Putri juga dilaporkan patah akibat derasnya aliran sungai. Seorang warga Kecamatan Panjang, Ani, menceritakan bahwa motornya mogok akibat kemasukan air.
"Banjir terjadi di depan kantor Pelindo. Motor saya kemasukan air dan akhirnya mogok," kata Ani pada Jumat (17/1/2025).
Camat Panjang Hendry Satria Jaya menjelaskan bahwa banjir ini diduga berasal dari air kiriman dari Kecamatan Sukabumi yang bertemu dengan air laut pasang.
Hal ini diperparah oleh curah hujan yang tinggi. Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Way Lunik, Kuala, dan Panjang Selatan, dengan puluhan rumah terendam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.