优游国际

Baca berita tanpa iklan.

TK di Bekasi Abaikan Aturan Dedi Mulyadi, Tetap Gelar Wisuda dan Study Tour dengan Biaya Tinggi

优游国际.com - 18/04/2025, 08:47 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sebuah sekolah taman kanak-kanak (TK) di Kota Bekasi menjadi sorotan setelah nekat menyelenggarakan kegiatan study tour dan wisuda, meski Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah secara tegas melarang kedua kegiatan tersebut.

Tak hanya melanggar aturan, dua kegiatan itu juga membuat para orang tua murid kelimpungan karena tingginya biaya yang harus dibayar. Pihak sekolah mematok tarif sebesar Rp1.150.000 untuk paket kegiatan tersebut.

Keluhan datang dari salah satu orang tua siswa berinisial L (30). Ia merasa keberatan dengan total biaya yang dibebankan oleh pihak sekolah.

"Kalau untuk wisuda plus foto Rp550.000, untuk jalan-jalan Rp600.000. Total Rp1.150.000 yang bagi kami sangat memberatkan," ujar L, seperti dikutip dari 优游国际.com, Kamis (17/4/2025).

Berdasarkan surat edaran dari sekolah tersebut, kegiatan study tour dijadwalkan berlangsung pada 12 Juni 2025 dengan tujuan ke wilayah Depok, Jawa Barat.

Biaya Rp600.000 mencakup tiket masuk untuk dua orang ke area outbound, makanan ringan dan minuman untuk dua orang, makan siang prasmanan, kaus, dan transportasi menggunakan dua bus.

Baca juga:

Sementara itu, kegiatan wisuda direncanakan digelar pada 18 Juni 2025 di Gedung Islamic Center Bekasi. Biaya Rp550.000 mencakup transportasi, pendaftaran munaqosah dan wisuda, sewa toga, dokumentasi wisuda dan foto kelas, konsumsi, serta ijazah.

L berharap pihak sekolah membatalkan kedua kegiatan tersebut, apalagi sudah ada larangan dari Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Harapan saya semoga dibatalkan saja ini wisuda dan jalan-jalannya," ucap L.

Wali Kota dan Gubernur Tegas Melarang

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa larangan study tour dan wisuda sudah diberlakukan melalui surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

"Kan sudah keluar (aturan pelarangan), sudah jelas," kata Tri Adhianto.

Senada dengan Tri, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sejak awal telah menyoroti kegiatan study tour dan wisuda yang membebani orang tua murid, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Menurut Dedi, kegiatan semacam itu kerap lebih mengedepankan aspek bisnis ketimbang nilai pendidikan.

Baca juga:

"Study tour itu bukan urusan bus atau perjalanan, tetapi lebih kepada bisnis di baliknya. Seharusnya ini perjalanan pendidikan, tapi faktanya hari ini lebih banyak didominasi oleh travel dan bisnis pariwisata. Jika seperti itu, namanya bukan study tour, melainkan piknik," ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Emas Hari Ini 22 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri 24 Kompak Tembus Rp 2 Juta Per Gram

Harga Emas Hari Ini 22 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri 24 Kompak Tembus Rp 2 Juta Per Gram

Jawa Tengah
Pendaftaran UM-PTKIN 2025 Resmi Dibuka Hari Ini, Ini Link dan Syarat Lengkapnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2025 Resmi Dibuka Hari Ini, Ini Link dan Syarat Lengkapnya

Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini 22 April 2025: Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

Harga Emas Hari Ini 22 April 2025: Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

Jawa Barat
Proses Pengganti Paus Fransiskus, UKAJ: Tidak Ada Rebutan Kekuasaan

Proses Pengganti Paus Fransiskus, UKAJ: Tidak Ada Rebutan Kekuasaan

Jawa Timur
Banjir Besar Lampung Akibatkan 3 Korban Tewas, Diduga karena Tembok Pelindo Tutup Aliran Air

Banjir Besar Lampung Akibatkan 3 Korban Tewas, Diduga karena Tembok Pelindo Tutup Aliran Air

Sumatera Utara
Kisah Pilu Soesalit Djojoadhiningrat, Anak RA Kartini yang Dituduh Terlibat Pemberontakan PKI Madiun

Kisah Pilu Soesalit Djojoadhiningrat, Anak RA Kartini yang Dituduh Terlibat Pemberontakan PKI Madiun

Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 22 April 2025 di Pegadaian: Antam dan UBS Capai Rp 2 Juta-an Per Gram 聽

Harga Emas Hari Ini 22 April 2025 di Pegadaian: Antam dan UBS Capai Rp 2 Juta-an Per Gram 聽

Sulawesi Selatan
Jejak Asal-usul Pemain Sirkus OCI Dipertanyakan, Komnas HAM Desak Penyelesaian Hukum

Jejak Asal-usul Pemain Sirkus OCI Dipertanyakan, Komnas HAM Desak Penyelesaian Hukum

Jawa Barat
Mengenal Sosrokartono, Kakak RA Kartini yang Dijuluki Si Jenius dari Timur

Mengenal Sosrokartono, Kakak RA Kartini yang Dijuluki Si Jenius dari Timur

Jawa Tengah
Setelah Paus Fransiskus Tiada, Begini Proses Pemilihan Paus Baru Lewat Konklaf

Setelah Paus Fransiskus Tiada, Begini Proses Pemilihan Paus Baru Lewat Konklaf

Sumatera Utara
Kolonel TNI AL Tipu Dua Warga Batam Modus Investasi Fiktif Rp 7,7 M, Dipecat dan Divonis 27 Bulan

Kolonel TNI AL Tipu Dua Warga Batam Modus Investasi Fiktif Rp 7,7 M, Dipecat dan Divonis 27 Bulan

Sumatera Utara
Pesan Terakhir Paus Fransiskus tentang Gaza: Tidak Ada Perdamaian Tanpa Kebebasan Beragama

Pesan Terakhir Paus Fransiskus tentang Gaza: Tidak Ada Perdamaian Tanpa Kebebasan Beragama

Kalimantan Timur
Paus Fransiskus Meninggal Dunia karena Sakit Apa? Ini Penjelasan Vatikan

Paus Fransiskus Meninggal Dunia karena Sakit Apa? Ini Penjelasan Vatikan

Kalimantan Timur
DPRD Jatim Soroti Pelanggaran Hak Pekerja di Surabaya, Termasuk Hak Beribadah

DPRD Jatim Soroti Pelanggaran Hak Pekerja di Surabaya, Termasuk Hak Beribadah

Jawa Timur
Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Terakhir untuk Gaza

Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Terakhir untuk Gaza

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau