WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat dan akan menghadiri pemakamannya.
Dalam sebuah pernyataan, Trump menyebut Paus sebagai pribadi yang baik dan mencintai semua orang.
Ia juga mengumumkan rencananya untuk menghadiri pemakaman Paus bersama Ibu Negara Melania Trump, meskipun belum diumumkan secara resmi tanggal pemakaman Paus.
Baca juga: Kapan Paus Fransiskus Dimakamkan?
Presiden ke-47 AS itu juga telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih serta di seluruh fasilitas federal AS di dunia sebagai bentuk penghormatan.
"Beliau adalah pria baik, pekerja keras, dan mencintai semua orang," ujar Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih memperingati Paskah.
Sebelumnya, Trump menulis di media sosial, “Beristirahatlah dengan damai, Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkatimu dan semua yang mencintainya!”
Mantan Presiden Joe Biden, yang merupakan Presiden Katolik kedua dalam sejarah AS, juga memberikan penghormatan.
Ia menyebut Paus Fransiskus sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di zaman ini.
“Paus Fransiskus akan dikenang sebagai sosok yang luar biasa. Saya pribadi merasa terhormat pernah mengenalnya,” tulis Biden di platform X, sembari membagikan foto dirinya bersama Paus.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marco Rubio yang juga beragama Katolik mengatakan dirinya berduka dan mengajak seluruh umat Katolik di dunia untuk berdoa bagi jiwa Paus dan masa transisi Gereja Katolik.
Baca juga: Hari Ini Para Kardinal Bertemu untuk Tentukan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus
Pemimpin mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, turut menyampaikan duka, menyebut Paus Fransiskus sebagai simbol kasih dan harapan bagi kaum miskin.
“Kepemimpinannya menjadi cahaya di tengah kegelapan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Mantan Wakil Presiden Kamala Harris menggambarkan Paus Fransiskus sebagai pemimpin visioner yang mengabdikan hidupnya untuk keadilan dan pelayanan.
“Beliau menyerukan perlindungan terhadap bumi, memperjuangkan gereja yang lebih inklusif, dan membela yang paling rentan di antara kita,” tulis Harris.
Wafatnya Paus Fransiskus menjadi duka mendalam tak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi pemimpin dunia yang selama ini melihatnya sebagai suara moral dan kemanusiaan di panggung global.
Baca juga: Trump, Putin, Raja Charles, dan Para Pemimpin Dunia Beri Penghormatan bagi Paus Fransiskus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.