优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Gencatan Senjata Paskah Rusia-Ukraina Gagal, Kedua Pihak Saling Tuduh

优游国际.com - 21/04/2025, 08:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dan Ukraina kembali saling tuduh melanggar gencatan senjata Paskah yang dideklarasikan oleh Presiden Vladimir Putin pada Minggu (20/4/2025).

Gencatan senjata satu hari tersebut, yang diumumkan dalam rangka Paskah Ortodoks, seharusnya menghentikan aktivitas militer kedua pihak hingga tengah malam waktu Moskwa, namun kedua belah pihak mengeklaim pihak lawan yang lebih dulu melanggar.

Kremlin menyatakan, tidak ada perintah dari Putin untuk memperpanjang gencatan senjata setelah batas waktu yang ditentukan.

Baca juga: Rusia Lanjutkan Serangan Meski Putin Umumkan Gencatan Senjata Saat Paskah

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, "Tidak ada perintah lain," saat ditanya mengenai kemungkinan perpanjangan, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengatakan, tindakan Rusia dalam beberapa hari mendatang akan menunjukkan sikap sejati Rusia terhadap upaya perdamaian dari Amerika Serikat, termasuk usulan gencatan senjata selama 30 hari.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia berpura-pura mematuhi gencatan senjata Paskah, namun di sisi lain melancarkan ratusan serangan artileri pada Sabtu malam dan lebih banyak lagi pada Minggu.

Zelensky mengungkapkan melalui akun X bahwa Rusia melancarkan 67 serangan sejak tengah malam hingga pukul 20.00 waktu setempat.

"Entah Putin tidak memiliki kendali penuh atas pasukannya, atau situasi membuktikan bahwa di Rusia, mereka tidak berniat untuk mengakhiri perang," tulis Zelensky.

Ia kemudian mengusulkan agar Rusia menghentikan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap sasaran sipil selama 30 hari jika benar-benar menginginkan perdamaian.

Baca juga: Dalam Pesan Paskah di Vatikan, Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata Gaza

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina melanggar gencatan senjata lebih dari 1.000 kali, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa di kalangan warga sipil.

Mereka melaporkan, pasukan Ukraina menembaki posisi Rusia sebanyak 444 kali dan melancarkan lebih dari 900 serangan dengan pesawat nirawak, termasuk di wilayah Krimea dan perbatasan Rusia di Bryansk, Kursk, dan Belgorod.

"Akibatnya, ada kematian dan cedera di antara penduduk sipil, serta kerusakan pada fasilitas sipil," ujar kementerian pertahanan Rusia.

Meski demikian, militer Ukraina sebelumnya menyatakan, aktivitas di garis depan telah menurun, sebuah klaim yang juga disampaikan oleh beberapa blogger militer Rusia.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump yang masih optimis mengenai upaya perdamaian, berharap kedua pihak akan mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dalam waktu dekat.

Namun, dengan adanya pelanggaran gencatan senjata ini, semakin sulit bagi upaya perdamaian internasional untuk memperoleh hasil yang konkret.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Sabtu Mendatang

Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Sabtu Mendatang

Global
Kota Tua Maaloula di Suriah Merajut Lagi Kerukunan Beragama Setelah Perang Usai

Kota Tua Maaloula di Suriah Merajut Lagi Kerukunan Beragama Setelah Perang Usai

Global
Apa Itu Konklaf dan Bagaimana Prosesnya Usai Paus Fransiskus Meninggal?

Apa Itu Konklaf dan Bagaimana Prosesnya Usai Paus Fransiskus Meninggal?

Global
Trump Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Trump Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Global
Negosiasi Nuklir Iran-AS di Roma: Jalan Diplomasi di Tengah Gejolak Geopolitik

Negosiasi Nuklir Iran-AS di Roma: Jalan Diplomasi di Tengah Gejolak Geopolitik

Global
Warga Gaza Kenang Paus Fransiskus: Beliau Menelepon Kami Setiap Malam

Warga Gaza Kenang Paus Fransiskus: Beliau Menelepon Kami Setiap Malam

Global
Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus Resmi Diumumkan

Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus Resmi Diumumkan

Global
Mengenang Paus Fransiskus, Tetap Bertugas hingga Akhir Hayat Meski Dianjurkan Dokter Beristirahat

Mengenang Paus Fransiskus, Tetap Bertugas hingga Akhir Hayat Meski Dianjurkan Dokter Beristirahat

Global
Mengenal Apa Itu Camerlengo, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Mengenal Apa Itu Camerlengo, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Global
Paus Fransiskus Berpulang: Selamat Tinggal Sosok Welas Asih, Pesanmu Akan Abadi

Paus Fransiskus Berpulang: Selamat Tinggal Sosok Welas Asih, Pesanmu Akan Abadi

Global
Hari Ini Para Kardinal Bertemu untuk Tentukan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus

Hari Ini Para Kardinal Bertemu untuk Tentukan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus

Global
Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Berikut 9 Nama yang Dipertimbangkan

Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Berikut 9 Nama yang Dipertimbangkan

Global
Vatikan: Paus Fransiskus Tahu Umurnya Tak Lama Lagi, Langsung Lakukan Ini

Vatikan: Paus Fransiskus Tahu Umurnya Tak Lama Lagi, Langsung Lakukan Ini

Global
China Siap Luncurkan Misi 3 Astronot ke Luar Angkasa Pekan Ini

China Siap Luncurkan Misi 3 Astronot ke Luar Angkasa Pekan Ini

Global
Ini yang Dikerjakan Astronot Tertua NASA Don Pettit Selama 220 Hari di Luar Angkasa

Ini yang Dikerjakan Astronot Tertua NASA Don Pettit Selama 220 Hari di Luar Angkasa

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau