优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Trump Bertemu Delegasi Jepang, Bahas Tarif Impor AS

优游国际.com - 17/04/2025, 07:38 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan adanya kemajuan besar setelah pertemuan dengan delegasi Jepang pada Rabu (16/4/2025) untuk membahas tarif impor dan isu-isu lainnya.

Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam negosiasi langsung antara kedua negara, setelah Trump memberlakukan tarif tinggi ke semua negara, termasuk sekutu-sekutunya.

“Suatu kehormatan besar bertemu dengan delegasi Jepang mengenai perdagangan. Kemajuan besar!” tulis Trump di media sosial tanpa memberikan rincian isi pembicaraan.

Baca juga: Tanggapi Tarif Impor 245 Persen oleh AS, China Tunjuk Negosiator Ulung

Delegasi Jepang dipimpin oleh Menteri Revitalisasi Ekonomi, Ryosei Akazawa. Ia datang dengan harapan pembicaraan hanya akan berfokus pada isu perdagangan dan investasi.

Namun, Trump secara langsung menambahkan agenda lain, termasuk pembicaraan mengenai biaya yang dikeluarkan Tokyo untuk menampung pasukan AS di Jepang, yang menjadi penempatan pasukan AS terbesar di luar negeri.

“Jepang datang hari ini untuk bernegosiasi soal tarif, biaya dukungan militer, dan ‘keadilan perdagangan’,” kata Trump melalui platform Truth Social.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

Tarif tinggi dan perang dagang

Tarif impor besar-besaran yang diumumkan Trump awal bulan ini menimbulkan kekhawatiran luas akan risiko resesi, inflasi, dan kenaikan suku bunga. Langkah itu juga mengguncang pasar keuangan dunia.

Produk ekspor Jepang saat ini dikenakan tarif sebesar 24 persen ke AS. Meski sebagian besar tarif ini ditangguhkan selama 90 hari, tarif dasar 10 persen tetap berlaku, termasuk bea 25 persen untuk mobil dari Jepang.

Baca juga: China-Vietnam Teken Puluhan Kerja Sama di Tengah Tekanan Tarif Impor AS

Walaupun Jepang adalah sekutu dekat AS, Perdana Menteri Shigeru Ishiba menegaskan bahwa negaranya tidak akan terburu-buru menyepakati kesepakatan dagang baru dan tidak berencana memberikan konsesi besar.

“AS menciptakan posisi tawar sangat besar secara sepihak. Jepang berada dalam posisi tertekan, seolah-olah harus terus menawarkan ‘wortel’, sedangkan AS mengancam dengan ‘tongkat’,” kata Kurt Tong, analis dari firma konsultan Asia Group di Washington.

Jepang berharap janji untuk meningkatkan investasi di AS, termasuk kemungkinan dalam proyek gas bernilai miliaran dollar di Alaska, dapat menciptakan hubungan dagang yang saling menguntungkan tanpa harus mengenakan tarif.

Selain Jepang, AS juga menjadwalkan pertemuan dagang dengan negara-negara lain.

Delegasi AS telah bertemu Wakil Perdana Menteri Vietnam pekan lalu dan akan menerima Menteri Keuangan Korea Selatan pekan depan.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dijadwalkan bertemu dengan Trump pada Kamis (17/4/2025) untuk membahas tarif atas Uni Eropa.

Baca juga: Nissan Pangkas Produksi Rogue yang Laris di AS Imbas Tarif Trump

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau