HANOI, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Vietnam To Lam menandatangani sekitar 40 kesepakatan kerja sama pada Senin (14/4/2025) dalam kunjungan kenegaraan Xi ke Hanoi.
Kunjungan ini menandai upaya China mempererat hubungan regional di tengah ketegangan dagang global dan ancaman proteksionisme dari Amerika Serikat (AS).
Xi disambut secara meriah di Istana Kepresidenan Vietnam dengan upacara kenegaraan, termasuk tembakan meriam 21 kali, barisan kehormatan, serta anak-anak pembawa bendera.
Baca juga: Di Tengah Perang Dagang dengan AS, Presiden China Akan Kunjungi Asia Tenggara
Dalam pertemuan bilateral, Xi menekankan pentingnya kerja sama ekonomi terbuka dan menolak praktik proteksionisme yang dinilainya tidak akan membawa kemajuan.
"Kita berada di titik balik sejarah dan harus maju bersama," ujar Xi kepada To Lam.
Ia juga mengajak kedua negara untuk menjaga sistem perdagangan multilateral dan rantai pasokan global tetap stabil.
Kunjungan Xi ini berlangsung hampir dua minggu setelah AS mengumumkan tarif baru sebesar 46 persen atas barang-barang asal Vietnam.
Meskipun beberapa tarif tersebut telah ditangguhkan selama 90 hari, ketidakpastian global masih membayangi negara-negara eksportir utama seperti Vietnam dan China.
Baca juga: Demi Redam Tekanan Tarif Trump, Vietnam Perketat Perdagangan dengan China
Pria berusia 71 tahun itu menggunakan lawatannya ini untuk memperkuat posisi China sebagai mitra dagang stabil di tengah dinamika global yang tidak menentu.
Sementara itu, Vietnam merupakan pembeli terbesar barang-barang asal China di Asia Tenggara pada 2024, dengan nilai impor mencapai 161,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.719 triliun).
Kerja sama ekonomi yang erat tersebut memberikan keuntungan strategis bagi Beijing dalam mengantisipasi potensi isolasi dagang dari AS, yang menjadi tujuan ekspor terbesar China tahun lalu.
Setelah menyelesaikan lawatan di Vietnam pada Selasa, Xi dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Malaysia dan kemudian ke Kamboja.
Baca juga: AS-Vietnam Sepakati Perjanjian Dagang di Tengah Penundaan Tarif Impor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.