KOMPAS.com - Berita mengenai Jepang yang memperkirakan adanya 298.000 korban jiwa jika terjadi gempa dan tsunami terjadi di sepanjang Palung Nankai menduduki puncak Populer Global saat ini.
Sementara berikutnya, terdapat artikel tentang tim penyelamat yang kewalahan setelah tiga hari gempa di Myanmar.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global 优游国际.com adalah rencana Donald Trump untuk kembali menjabat presiden pada periode ketiga.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kesehatan Raja Charles Memburuk | Gempa Myanmar Runtuhkan Gedung di Thailand
Selengkapnya, berikut ini adalah daftar artikel Populer Global edisi Senin (31/3/2025) hingga Selasa (1/4/2025) pagi.
Pemerintah Jepang memperkirakan gempa bumi dahsyat yang diikuti tsunami di sepanjang Palung Nankai, selatan Jepang, dapat menewaskan hingga 298.000 orang.
Estimasi tersebut disampaikan dalam laporan terbaru yang dirilis pada Senin (31/3/2025).
Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya pada 2014 yang memperkirakan jumlah korban bisa mencapai 323.000 jiwa, sebagaimana diberitakan AFP.
Baca selengkapnya di sini.
Tim penyelamat yang berusaha mencari korban selamat usai gempa Myanmar kini mulai kewalahan tiga hari pasca-gempa. Pasalnya, suhu di negara tersebut bisa mencapai 40 derajat Celsius.
Selain itu, masyarakat juga masih takut untuk kembali ke rumahnya dan memilih untuk tetap berada di luar atau di tenda darurat.
Diketahui, gempa dahsyat itu telah menewaskan sedikitnya 1.700 orang di Myanmar dan beberapa orang juga menjadi korban di Thailand.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Capai 2.056 Jiwa, Myanmar Tetapkan Masa Berkabung Nasional
Donald Trump yang baru menjabat sebagai Presiden AS sejak Januari 2025 sudah mengungkapkan kemungkinan dirinya untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden.
Dengan begitu, Trump bakal melanggar batas dua masa jabatan yang sudah ditetapkan dalam konstitusi Amerika Serikat (AS).
Dalam panggilan telepon Minggu (30/3/2025) pagi dengan NBC News, Trump mengatakan "Saya tidak bercanda," ketika diminta untuk mengklarifikasi pernyataan tentang pencalonan untuk masa jabatan berikutnya, dengan menambahkan: "Ada metode yang dapat Anda lakukan".