优游国际

Baca berita tanpa iklan.

27 Tentara Pakistan Tewas dalam Pembajakan Kereta, 346 Sandera Bebas

优游国际.com - 13/03/2025, 13:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

SIBI, KOMPAS.com - Sebanyak 27 tentara tewas ketika aksi pembajakan terjadi, yang dilakukan kelompok separatis di kereta api Pakistan, Rabu (12/3/2025). Para tersangka turut menyandera 346 orang,

Pejabat militer mengatakan kepada wartawan AFP, penyanderaan terjadi selama 30 jam dan 27 tentara itu tidak sedang bertugas.

Misi penyelamatan dilakukan sejak Selasa (11/3/2025) sore, setelah kelompok separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengebom rel di Balochistan, mengakibatkan kereta api yang mengangkut 450 orang terjebak di terowongan.

Baca juga:

"346 sandera dibebaskan dan lebih dari 30 teroris tewas selama operasi tersebut," seorang pejabat militer mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim karena tidak berwenang berbicara kepada media.

Ia melanjutkan, ke-27 tentara yang tertembak itu sedang bepergian dengan kereta api sebagai penumpang. Seorang tentara yang sedang bertugas tewas dalam operasi penyelamatan.

Pejabat itu tidak menyebutkan jumlah warga sipil yang tewas, tetapi sebelumnya petugas kereta api dan paramedis mengatakan bahwa masinis dan satu polisi tewas.

Serangan itu diklaim dilakukan oleh BLA, yang merilis video ledakan di rel kereta, disusul munculnya puluhan anggota mereka dari tempat persembunyian di gunung.

Kelompok separatis kerap menuduh orang luar menjarah sumber daya alam di Balochistan.

Serangan separatis di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran itu meningkat beberapa tahun terakhir, mayoritas menargetkan pasukan keamanan dan kelompok etnis dari luar provinsi.

Baca juga: Puisi Aku Chairil Anwar Dipajang di Stasiun Kereta Seoul Korea Selatan

BLA setelah mengeklaim serangan tersebut menuntut pertukaran tahanan dengan pasukan keamanan pemerintah.

Penumpang yang melarikan diri atau dibebaskan BLA menceritakan, terjadi kepanikan di dalam kereta saat orang-orang bersenjata masuk, memeriksa kartu identitas, dan menembak tentara, tetapi membebaskan beberapa keluarga.

"Mereka meminta kami keluar dari kereta satu per satu. Mereka memisahkan wanita dan meminta mereka pergi. Mereka juga membiarkan orang-orang tua," kata Muhammad Naveed, yang berhasil melarikan diri.

"Mereka meminta kami keluar, bilang kami tidak akan disakiti. Ketika sekitar 185 orang keluar, mereka memilih orang-orang dan menembaki mereka."

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau